Skip to content

Apa Tujuan Karir Anda? Ini dia Jawaban Paling Tepat!

featured-img

Dalam setiap proses lamaran kerja, ada beberapa tahapan yang seringkali harus Anda lewati. Mulai dari mengirim berkas-berkas yang diminta, seleksi berkas, ujian-ujian tertulis bila ada, dan salah satu yang paling menegangkan yakni wawancara kerja!

Lebih jauh lagi karena dalam wawancara kerja biasanya ada banyak hal yang akan ditanyakan oleh pihak pemberi kerja. Menariknya banyak pelamar kerja yang justru berbohong, menutup-nutupi hal tersebut dan menyesal kemudian.

Salah satu pertanyaan yang seringkali menjadi momok bagi pelamar kerja adalah mengenai apa tujuan karir Anda, atau apakah akhir dari karir yang Anda harapkan? Jika Anda dihadapkan pada situasi ini tentu akan bingung dan biasanya kebanyakan pelamar memberikan jawaban super klise sehingga tidak sesuai harapan si penanya.

Padahal, situasi ini bisa sangat dikenalikan jika Anda sudah menyiapkan jawaban yang pas dan bisa meyakinkan penanya bahwa Anda layak untuk diterima dan bekerja di perusahaan tersebut. Lalu, apa jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut?

Apa yang Sebenarnya Ingin Diketahui oleh Pewawancara?

Pertanyaan semacam “apa tujuan karir Anda” ini merupakan pertanyaan yang akan sering sekali Anda temui. Meskipun dalam bentuk ataupun struktur bahasa yang lain, tapi esensi dari pertanyaan ini biasanya akan Anda temui di setiap wawancara kerja.

Pada dasarnya ketika pewawancara menanyakan hal ini, mereka ingin menerka-nerka mengenai rencana Anda ke depannya. Apakah Anda merupakan calon pegawai yang potensial dan bisa bertahan di perusahaan mereka, ataupun Anda hanyalah pegawai ‘numpang lewat’ saja.

Selain itu dengan mengetahui perencanaan diri Anda ke depannya, pewawancara akan mendapatkan gambaran utuh mengenai Anda sebagai si calon pekerja di perusahaan mereka. Sudah tentu mereka akan lebih menyukai para pegawai yang memiliki ambisi dan pencapaian yang jelas mengenai karir yang akan mereka jalani.

Baca juga: Penilaian kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator, dan Contohnya

Untuk itulah hindari menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban klise, apalagi berbohong mengenai rencana dan tujuan karirmu. Memang sih tidak akan ada yang mengonfirmasi jawaban bohong Anda di kemudian hari.

Tapi ada kemungkinan pihak HRD akan me-notice jawaban Anda dan memiliki tuntutan yang cukup tinggi terhadap diri Anda ketika Anda sudah diterima di perusahaan tempat Anda melamar kerja tersebut.

Jadi jawab dengan jujur namun tetap disesuaikan dengan jawaban yang sekiranya diharapkan oleh si pewawancara. Apabila Anda masih bingung, maka ingatlah bahwa setidaknya si pewawancara ingin mengonfirmasi bahwa Anda yang akan mereka pekerjakan bukanlah orang yang akan bosan nantinya ketika bekerja.

Baca Juga Pertanyaan Jebakan yang Harus Anda Ketahui Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab Pertanyaan “Apa Tujuan Karir Anda?”

Seperti cara menjawab beberapa pertanyaan wawancara lainnya, tidak ada kunci jawaban baku yang selalu benar. Karena jawaban dari pertanyaan ini amat bergantung dengan situasi perusahaan yang Anda lamar saat itu.

Namun setidaknya Anda bisa mengikuti beberapa panduan menjawab pertanyaan wawancara semacam ini:

  1. Pikirkan dengan matang – sebelum mulai jawab, tarik napas dalam-dalam dan pikirkanlah jawaban pertanyaan ini dengan matang. Mulailah menjawab dengan keunggulan-keunggulan diri yang Anda punya, hal baik apa yang belum Anda punya dan Anda inginkan untuk punya, apa saja pencapaian terbaik Anda di dalam karir sebelumnya, proyek-proyek apa yang menurut Anda menarik dan sesuai dengan keahlian yang Anda punya, dan kemampuan ataupun kesempatan apa yang Anda harapkan untuk dapatkan di masa depan.
  2. Orientasi kepada perusahaan – sesuai dengan alasan mengapa pewawancara bertanya soal hal ini, Anda harus menjawab pertanyaan ini sebaik mungkin dengan berorientasi kapada perusahaan tanpa harus berbohong. Anda bisa menyesuaikan target dan pencapaian karir dengan apa yang ingin dicapai perusahaan. Tentu saja ada kemungkinan jawaban Anda ditolak oleh perusahaan yang bersangkutan. Namun menurut kami dengan cara inilah Anda bisa menentukan perusahaan mana saja yang cocok untuk Anda tempati sesuai dengan bidang kerja Anda.
  3. Jangan terpancing – maksudnya jawablah dengan tetap profesional dan jangan sampai Anda terpancing untuk menjawab tujuan karir dengan jawaban seputar tujuan hidup pribadi ataupun keluarga.
  4. Hindari bragging menjual diri saat wawancara merupakan hal yang sama sekali berbeda dengan bragging alias melebih-lebihkan diri. Anda bisa saja menyebutkan target dan tujuan karir Anda sambil menyebutkan pencapaian-pencapaian Anda sebelumnya. Hanya saja jangan sampai Anda terjebak dan justru membual dan melebih-lebihkan pencapaian dan kualitas diri Anda yang sebenarnya.
  5. Jangan menjawab sembarangan – menjawab spontan seringkali bisa menjadi penyelamat ketika sedang melakukan wawancara. Tapi untuk pertanyaan yang satu ini menurut kami hindari menjawab dengan jawaban yang sebelumnya belum pernah terlintas di dalam kepala Anda.
  6. Jelaskan kondisi saat ini – menjawab tujuan karir akan lebih baik bila di awal Anda menjelaskan situasi diri Anda saat ini, seputar kelebihan dan masalah yang mungkin Anda hadapi. Kemudian yang lebih penting lagi adalah seputar cara Anda nantinya untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin timbul terkait hal tersebut, agar bisa merealisasikan tujuan karir yang Anda jelaskan kepada pihak pewawancara.
  7. Simpulkan – seringkali orang yang menjawab pertanyaan terbuka macam ini akan menjawab secara panjang lebar, dan bahayanya bila menjawab diluar konteks pertanyaan. Nah untuk itulah sebisa mungkin di akhir jawaban Anda simpulkan setidaknya hal apa yang sekiranya menarik terkait deskripsi kerja yang Anda lamar dan sesuaikan dengan tujuan karir milik Anda sendiri.

Baca juga: Career Shifting: Begini Cara Melakukannya!

Jawaban Pertanyaan “Apa Tujuan Karir Anda?”

Bila kamu masih kebingungan terkait beberapa tips yang kami bagi kepada Anda, berikut ini adalah jawaban yang bisa Anda keluarkan bila ketika wawancara Anda ditanyakan pertanyaan semacam ini:

  1. Salah satu hal penting di dalam hidup saya adalah untuk terus belajar. Saya berharap agar saya bisa terus belajar hal-hal yang relevan dengan karir dan tentu pencapaian karir saya sehingga kemudian saya bisa menjadi pemimpin dan pembelajar yang baik. Sebagai profesional tentu saja saya berharap bisa menjadi pemimpin sekaligus pembelajar di masa depan sehingga saya bisa memberikan dampak yang lebih luas di dalam industri yang saya jalani saat ini.
  2. Memang saat ini salah satu hambatan yang saya rasakan adalah terkait komunikasi dan kemampuan motivasi yang saya miliki, dan saya sadar bahwa kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Nah, saya sendiri berharap agar bisa belajar kedua kemampuan ini sehingga di masa mendatang saya bisa meraih ambisi saya untuk memimpin di industri yang saya jalankan dengan kemampuan yang lebih lengkap dan lebih baik tentunya.
  3. Beberapa jawaban yang diharapkan muncul biasanya berkaitan dengan beberapa hal di bawah ini:
    • Pengalaman manajerial ataupun kepemimpinan.
    • Keahlian dalam industri yang Anda lamar.
    • Manajemen proyek end to end.
    • Konseptor proyek atau pengalaman memimpin proyek.
    • Pengalaman dalam hal pengembangan dan streamlining.
    • Pengalaman relationship yang baik dengan klien.
    • Bukti bahwa Anda bisa menyediakan pelayanan yang baik.
    • Bukti bahwa Anda memiliki keahlian khusus spesifik yang jarang dimiliki orang lain dan cocok dengan posisi yang Anda lamar.

Baca Juga TipsWawancara Kerja Supaya 100% Diterima

Penutup

Pada akhirnya sih jawaban yang keluar dari mulut Anda harus berdasarkan pengalaman maupun pengetahuan yang telah Anda miliki sebelumnya. Tapi tentu saja harapannya dengan beberapa panduan sederhan ini Anda bisa menjawab dengan lebih terukur dan terarah, semangat!

Baca Juga Seputar surat Pengunduran DiriMembuat Surat Keterangan Kerja

Tags