Skip to content

Cara Irit Penggunaan Listrik TV

featured-img

Salah satu perangkat elektronik yang banyak digunakan oleh orang-orang saat ini adalah televisi (TV). Nyaris di semua rumah, baik dari rumah tangga kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas pasti memiliki TV.

Sayangnya banyak yang enggak sadar kalau TV termasuk salah satu perangkat elektronik yang menyedot listrik cukup banyak nih. Gak banyak juga yang paham cara irit penggunaan listrik TV di rumah.

Kalo kamu termasuk salah satu yang hobi nonton-nonton di TV harusnya sih kamu tau cara irit penggunaan listrik TV. Weh-weh masa gitu aja enggak paham, bisa-bisa tagihan listrikmu bengkak nih.

Di artikel ini kami gak cuma bakal jelasin tentang cara irit penggunaan listrik TV di rumah kamu aja nih, tapi kami juga bakal coba jelasin penggunaan listrik TV secara umum, dan beberapa mitos dan fakta seputar penggunaan listrik TV, yuk lah!


Penggunaan Listrik TV di Rumah Tangga

TV didalam rumah

Kita gak usah bahas TV tabung ya, kayaknya udah jarang banget orang yang masih menggunakan TV tabung di rumah. Tapi kita akan coba lihat perbandingan daya TV rata-rata antara TV LCD, LED, hingga TV Plasma.

LED dan LCD merupakan TV yang sama-sama menggunakan teknologi liquid crystal display tapi bedanya LED, dia punya teknologi cahaya backlight yang lebih canggih daripada kakaknya yakni LCD. Otomatis LED punya daya yang lebih efisien dibandingkan TV LCD.

Secara umum sih, sebenernya daya yang digunakan TV per jam nya berbeda-beda tergantung merk yang kamu beli. Tapi kira-kira daya nya kayak yang kita gambarin di tabel di bawah ini nih teman-teman.

[wpsm_comparison_table id="23" class=""]

Kalau dari tabel sih kelihatan jelas kan, bahwa TV yang punya daya paling efisien saat ini ya TV LED. Memang harganya sedikit di atas LCD. Tapi yang jelas harga TV LED saat ini masih jauh di bawah TV Plasma kok.

Dari sini kamu bisa hitung deh, dengan asumsi daya listrikmu 1.300 VA sampai 6.600 VA yang memiliki biaya sekitar Rp 1.467,28 per kWh nya.

Misalnya kamu punya TV LED 32 inchi dengan rata-rata menyala 8 jam per hari. Artinya dalam 30 hari kamu menggunakan 8 x 30 x 50 watt yakni sekitar 12000 Wh atau sekitar 12 kWh . Dengan biaya diatas artinya kamu mengeluarkan sekitar 14 ribu rupiah per bulannya.

TV tembok di rumah

Bandingkan kalau kamu punya TV Plasma dengan ukuran yang sama dengan jam pemakaian yang sama. Artinya kamu menggunakan 8 x 30 x 150 watt atau sekitar 36 kWh alias 40 an ribu rupiah per bulannya. Jauh ya?


Selain Ganti TV, Apa Cara Lain Irit Penggunaan Listrik TV?

Aturlah settingan brightness TV mu

Biasanya saat pertama kali kamu membeli TV, secara otomatis TV mu akan melakukan pengaturan pabrik alias factory settings. Pengaturan ini tentu saja bukan pengaturan yang paling hemat.

Ketika pertama kali membeli TV, silahkan langsung cek pengaturan TV mu di bagian kecerahan alias brightness. Silahkan atur kecerahan TV mu ke arah yang lebih redup, sesuaikan sehingga TV mu tampak nyaman di mata.

TV Curve di rumah

Pada beberapa TV yang lebih baru, biasanya mereka memiliki sensor ambient light yang akan melakukan pengaturan otomatis sesuai dengan cahaya yang ada di ruangan. Kami sarankan kamu mengaktivasi pengaturan ini, karena mereka membantu kamu ngirit loh!

Cobalah sesekali mengganti TV ke blank screen

Blank Screen TV

Fitur ini barangkali hanya ada pada TV di generasi terbaru. TV yang sudah bisa menangkap siaran-siaran digital seringkali memiliki fitur untuk menangkap siaran radio juga. Apalagi kalau kamu punya TV pintar alias smart TV.

Seringkali kamu menggunakan TV mu hanya untuk mendengarkan musik atau barangkali podcast saja. Nah kalau kamu cuma dengerin musik dari TV, ada baiknya kamu mengubah layarnya menjadi blank screen.

Dengan mengubah layar TV menjadi blank screen secara otomatis kamu mengurangi pemborosan energi. Karena TV mu gak perlu repot-repot mengeluarkan gambar toh!

Bedakan stand by dan power down

Nah ini nih salah satu kesalahan utama para pemilik TV, barangkali kamu salah satunya. Yakni dengan hanya men ‘stand by’ kan TV mu pada saat sedang tidak ditonton. Padahal kamu seharusnya mematikannya loh.

Kalau kamu pernah dengar, TV merupakan salah satu ‘vampire device’ yang bisa menyedot daya listrik secara diam-diam. Stand by inilah masalahnya, dan kami yakin deh pasti kebiasaan ini amat sering dilakukan.

Kalau kamu enggak mau repot, kamu boleh menyambungkan TV mu dengan terminal (colokan) yang memiliki saklar. Jadi ketika kamu sudah selesai menonton TV kamu bisa langsung mematikan saklar colokan tersebut.

Dengan cara itulah kamu bisa menyelamatkan diri dari salah satu pemborosan listrik akibat pemakaian TV yang tidak benar.

Biasakan melakukan set auto timer ketika menonton TV di malam hari

Remote TV setting auto timer

Salah satu kebiasaan buruk pemilik TV yang lainnya adalah meninggalkan TV akibat tertidur. Kebiasaan ini seringkali dilakukan oleh para pemilik TV yang sengaja memasang TV di kamarnya. Barangkali tujuannya untuk menemani tidur, eh beneran ketiduran kan sambil nyala TV nya.

Percaya enggak, kebiasaan ini justru adalah kebiasaan paling jelek dalam menonton TV loh. Anggap lah kamu selesai bekerja, sampai di rumah, selesai beres-beres, mandi hingga shalat (bagi yang melakukan) di sekitar jam 8 malam. Kamu mulai menyalakan TV dan kemudian tertidur hingga pukul 5 pagi.

Nah bayangkan selama 9 jam di malam hari kamu telah buang-buang listrik secara percuma. Paling-paling kamu hanya nonton TV selama 2 jam, sisa 7 jamnya benar-benar kamu buang sia-sia. Duh duh duh.

Kalau sudah tahu kamu sering tertidur, kami sarankan kamu untuk melakukan auto timer agar TV kamu mati secara otomatis dalam jangka waktu tertentu. Kami sarankan kamu melakukan setting timer dalam jangka waktu 30 menit hingga 60 menit ketika kamu sudah mulai mengantuk.

Dengan cara ini kamu bisa lebih irit dalam menggunakan listrik TV. Percaya deh kamu bisa menghemat cukup banyak biaya listrik dari sini.

Beli TV baru

Nah kalau kamu punya rezeki berlebih, ada baiknya kamu mengganti TV di rumahmu dengan model yang lebih baru, teknologi yang lebih baru, dan tentu saja kamu sebaiknya membeli TV yang memiliki watt lebih rendah.

Yah tapi mungkin saran yang satu ini bukan buat semua orang ya, karena harga TV kan gak semurah itu. Apalagi kalau kamu gak sesering itu menonton TV, barangkali saran yang terakhir ini kurang berguna buat kamu.

Penutup

Yak selesai sudah beberapa cara irit penggunaan listrik TV dari kita. Semoga artikel ini bemanfaat, selamat menerapkan, dan tentu saja selamat menghemat listrik!

Tags