Skip to content

Jenis-Jenis Penyimpanan File Online (Cloud)

featured-img

Teknologi digital boleh dibilang merupakan salah satu penemuan manusia yang berkembang, atau lebih tepatnya berevolusi, dengan sangat cepat. Bahkan bisa dikatakan jauh lebih cepat dengan penemuan-penemuan lainnya.

Jika kamu mau lihat lebih jauh, kamu bahkan bisa menemukan bahwa teknologi penyimpanan data pertama kali dikembangkan pada tahun 1956 oleh IBM. Saat itu IBM ‘sukses’ menciptakan IBM 350 yang merupakan harddisk berukuran sebesar lemari pakaian.

Kala itu, dengan ukuran yang demikian besar IBM 350 ‘hanya’ mampu menyimpan sekitar 3,75 MB data saja. Bayangkan dengan hardisk masa kini yang bisa menyimpan data sampai 1 TB dengan ukuran fisik tidak lebih besar dari buku teks pelajaran kamu .

Lebih jauh lagi, saat ini kita sudah bisa menikmati apa yang dinamakan dengan cloud storage alias penyimpanan file online. Dengan adanya penyimpanan file online, secara fisik bahkan kamu tidak memerlukan apapun untuk menyimpan data-data penting kamu .

Tapi sebenarnya apa itu penyimpanan file online, apa saja jenis-jenis penyimpanan file online, dan siapakah provider penyimpanan file online terbaik yang ada saat ini? Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut, kamu berada di tempat yang tepat! Lanjut!

Memahami Penyimpanan File Online (Cloud Storage)

apa itu cloud storage

Sebagaimana namanya, cloud storage merupakan praktek penyimpanan data-data elektronik dengan memanfaatkan jasa pihak ketiga dan hanya bisa diakses secara spesifik menggunakan internet milikmu.

Berbeda dengan local storage alias metode penyimpanan data konvensional yang bisa diakses kapanpun. Untuk bisa melakukan penyimpanan (unggah) ataupun pengambilan (unduh) data di cloud storage, internet adalah hal yang wajib.

Lalu apa kelebihan penyimpanan file secara online ini?

  • Dengan penyimpanan file secara online kamu memang membutuhkan internet, tapi dengan ini justru kamu bisa mengakses file milikmu dimanapun kamu berada.
  • Berhubungan dengan poin pertama, artinya untuk menyimpan data-data yang besar, kamu tidak perlu repot-repot membawa harddisk portabel atau malah laptop kamu kemana-mana.
  • Keamanan data terkait force majeur seperti bencana alam, banjir, kebakaran bisa dihindari. Penyimpanan data di hardisk misalnya, mungkin hilang permanen bila (jangan sampai terjadi sih) rumah kamu terbakar atau misalnya hardisk basah dan rusak terkena banjir. Dengan penyimpanan online tentu saja kamu aman dari risiko-risiko ini.

Meski demikian kamu tetap perlu mengetahui kekurangan dari penyimpanan file online. Salah satu kekurangan yang (sampai saat ini terus disempurnakan) adalah kerentanan file online terhadap pencurian data.

Bila kamu menyimpan datamu di dalam laptop (offline) atau tempat-tempat lain yang sifatnya local storage, tentu saja data tersebut tidak akan bisa diakses selama perangkatnya berada di tanganmu.

Misalnya kamu yang menyimpan berbagai data skripsi di laptop, tentu saja data skripsi tersebut tidak bisa diakses dari luar selama laptop kamu tidak terkoneksi ke jaringan internet ataupun selama laptop kamu terus berada di tanganmu.

Lain halnya dengan penyimpanan online, kamu setiap saat memiliki kerentanan terhadap serangan pencurian data. Tentu saja hal ini berkaitan dengan sifat penyimpanan file online yang bisa diakses dari mana-mana.

Tapi kamu boleh tenang, karena tentu saja para penyedia jasa penyimpanan file online sadar 100% terhadap hal ini. Sehingga hal ini terus menjadi perhatian khusus dan tentu saja terus dikembangkan dan disempurnakan hingga benar-benar aman.

Baca Juga: Cara Ganti Password WiFI yang Mudah

Jenis-Jenis Penyimpanan File Online (Cloud)

Pada dasarnya tidak ada pembagian baku yang bisa menjelaskan jenis-jenis penyimpanan file online. Apalagi penyimpanan file online memang merupakan hal yang baru ‘ngetren’ dalam beberapa tahun ke belakang.

Tapi untuk mudahnya kami membagi jenis-jenis penyimpanan file online ke dalam 4 jenis yakni (1) Public Cloud Storage, (2) Personal Cloud Storage (3) Private Cloud Storage, dan (4) Hybrid Cloud Storage. Yuk kita bahas satu persatu!

Public Cloud Storage

kantor microsoft

Diantara keempat jenis penyimpanan file online lainnya, barangkali public cloud storage adalah salah satu yang paling dikenal oleh banyak orang. Atau jangan-jangan selama ini kamu menggunakan layanan ini tanpa tahu bahwa layanan ini bernama public cloud storage?

Sebut saja Google Drive, Drop Box, One Drive, hingga layanan-layanan serupa lainnya. Pasti kamu pernah menggunakan salah satunya bukan? Mulai dari yang gratisan hingga layanan yang berbayar.

Public cloud storage bekerja dengan cara menyimpan file milik user di dalam server yang mereka miliki. Karena sifatnya yang ‘publik’ inilah kemudian public cloud storage memiliki kelebihan bisa diakses dari mana saja selama user yang bersangkutan memiliki koneksi internet.

Keuntungan penggunaan public cloud storage adalah:

  1. Praktis karena bisa mengakses data dari mana saja.
  2. Perawatan yang mudah, dibandingkan dengan jenis lainnya kamu tentu tidak perlu memikirkan perawatan server dan infrastruktur lainnya. Karena tugas ini dibebankan kepada pemilik jasa public cloud storage terkait.
  3. Hasilnya? Tentu saja penyimpanan data yang jauh lebih murah. Biasanya sih untuk kapasitas yang cukup besar kamu hanya dibebankan sejumlah biaya kecil untuk setiap beberapa GB penyimpanan tambahan.

Meski demikian, sebagaimana yang telah kami jelaskan di awal kekurangan public cloud storage yang paling mencolok adalah keamanan data yang jauh lebih rentan untuk dicuri atau diserang dari luar.

Tapi tetap saja sih kamu tidak perlu khawatir (lagi-lagi) mengingat hal ini merupakan isu sensitif terkait public cloud storage sehingga para penyedia public cloud storage memperhatikan betul soal keamanan data user mereka. Akhirnya keamanan data ini pun menjadi prioritas tinggi yang semakin lama tentu saja menjadi semakin baik.

Personal Cloud Storage (PCS)

mycloud mirror

PCS merupakan sistem penyimpanan yang terkoneksi dengan jaringan lokal sehingga penggunanya bisa mengakses data, foto, musik, dan file lainnya dengan menggunakan perangkatnya saja.

Biasanya PCS digunakan oleh seseorang di dalam rumahnya bersama anggota keluarga yang lain. Dengan membeli satu unit penyimpanan berkapasitas besar, PCS bisa diakses oleh seluruh anggota keluarga (dengan pengaturan khusus sebelumnya).

Untuk membuat satu sistem PCS sendiri, kamu harus memiliki satu unit CPU, memori, dan tentu saja sepaket dengan sistem operasinya. CPU tersebut kemudian akan dikoneksikan dengan router WiFi rumahmu.

Salah satu pabrikan ternama yang sukses menjual unit-unit PCS nya adalah Western Digital alias WD. WD melalui produk My Cloud Mirror sukses menjual unit-unit PCS dengan kapasitas mulai 4 TB seharga US$ 299.99 hingga 16 TB seharga US$ 699.99.

Sementara itu beberapa pabrikan lain yang juga sukses membuat unit-unit PCS nya sendiri misalnya Buffalo Americas LinkStation, LaCie CloudBox, QNAP Systems Inc. TS-x51+ Series, Seagate Tech. LLC Personal Cloud, Synology Inc. DiskStation Manager, dan Zyxel Communications Corp. Personal Cloud Storage. Rata-rata menjual PCS berukuran 2 TB hingga 16 TB!

Menurut kami sih harga ini merupakan harga yang pantas dan layak untuk dibeli, tentu saja bila sesuai dengan kebutuhan rumah kamu! Apalagi dengan sistem PCS ini, data-data di dalamnya relatif lebih aman terhadap serangan pencurian data dari luar sistem.

Private Cloud Storage

Serupa dengan PCS, sistem Private Cloud Storage juga merupakan sistem jaringan lokal yang memungkinkan penggunanya mengakses data yang ada di dalamnya melalui jaringan lokal. Hanya saja Private Cloud Storage biasanya dimiliki oleh suatu organisasi atau lingkungan kantor yang relatif besar.

Meski demikian sama dengan PCS, sistem Private Cloud Storage juga tidak bisa diakses oleh orang-orang yang berada di luar jaringan lokal kantor tersebut. Jadi Private Cloud Storage memungkinkan penyimpanan dengan kapasitas besar dengan keamanan yang juga relatif lebih baik.

Perbedaan Private Cloud Storage yang menonjol dari PCS adalah diperlukannya suatu sistem jaringan terintegrasi yang lebih ‘rapi’. Karena Private Cloud Storage dimungkinkan untuk diakses oleh orang yang lebih banyak, manajemen sistem merupakan suatu keharusan.

Dengan kata lain suatu perusahaan yang memiliki Private Cloud Storage sendiri, artinya telah memiliki cloud storage layaknya Google Drive ataupun Dropbox pribadi di dalam perusahaannya, yang hanya bisa diakses oleh orang-orang di dalam perusahaan tersebut.

Beberapa penyedia jasa Private Cloud Storage yang cukup ternama diantaranya adalah HPE, VMware, Dell EMC, IBM, Red Hat, Microsoft, hingga salah satu yang paling dikenal yakni OpenStack.

Hybrid Cloud Storage

Bila sistem penyimpanan publik bersifat online, sementara private dan personal bersifat offline. Hybrid cloud storage memungkinkan penggunanya mengakses data secara lokal (offline) maupun dari luar (online).

Beberapa penyedia jasa hybrid cloud storage yang cukup populer saat ini adalah Amazon Web Services, Cisco, Hewlett Packard Enterprise, Dell EMC, IBM, Rackspace, VMware, dan tentu saja Microsoft.

Sama seperti private cloud storage, sistem hybrid cloud storage lazimnya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang memang membutuhkan kepraktisan dalam proses penyimpanan maupun pengunduhan data.

Seringkali sistem ini digunakan oleh perusahaan yang sebelumnya telah memiliki sistem private cloud storage dan ingin melakukan upgrade kapasitas namun dengan budget yang terbatas.

Selain itu sistem ini juga digunakan oleh perusahaan yang memang memiliki data-data penting yang haram hukumnya bila terbuka ke publik, misalnya data-data nasabah di perusahaan asuransi dan keuangan lainnya.

Karena memang baik private ataupun hybrid cloud storage dalam penggunaannya membutuhkan dana yang jauh lebih besar dibandingkan cloud storage murni. Perusahaan harus berinvestasi dari segi infrastruktur serta perawatan jaringan lokal yang biasanya mahal.

Nah untuk alasan itulah, meski ada sistem private dan hybrid cloud storage, banyak juga perusahaan-perusahaan yang lebih memilih untuk mengeluarkan uang memanfaatkan layanan cloud storage dari pihak ketiga yang tentu lebih murah.

Layanan Cloud Storage Terbaik dan Gratis Saat ini

Bila sudah memahami beberapa jenis penyimpanan file online, ada baiknya kamu memahami beberapa layanan cloud storage terbaik, mulai dari yang gratis, berbayar, hingga bagi kamu yang mencari cloud storage untuk perusahaan.

Berikut ulasannya!

Google Drive: Layanan Cloud Storage Gratis Terbaik

tampilan google drive

Dengan kapasitas penyimpanan yang berjumlah 15 GB bisa dibilang Google Drive merupakan salah satu layanan cloud storage gratis terbaik yang bisa kamu dapatkan. Selain itu dengan harga nol rupiah kamu pun sudah dibekali layanan backup and sync serta G suit tools.

Boleh dibilang kapasitas penyimpanan 15 GB yang dimiliki Google Drive merupakan salah satu kapasitas penyimpanan file online terbesar yang bisa kamu dapatkan saat ini. Kamu bisa coba bandingkan dengan layanan gratis serupa yang ada.

Selain itu, saat ini siapa sih yang tidak memanfaatkan layanan dari Google? Dengan banyaknya jumlah user Google, membuat Google Drive tampak versatile alias praktis dan amat dinamis. Sebut saja misalnya kemampuan edit dokumen langsung via browser.

Untuk berbagai kemudahan dan besarnya kapasitas penyimpanan itulah mengapa kami menobatkan Google Drive sebagai penyedia layanan cloud storage gratis terbaik yang bisa kamu dapatkan saat ini.

pCloud: Untuk kamu yang Peduli dengan Tampilan

tampilan pcloud

Kalau Google Drive menurut kamu masih memiliki tampilan user interface yang kurang menarik, kamu boleh coba layanan cloud storage gratis dari pCloud ini. Dengan tampilan yang menarik, pCloud juga menyediakan layanan penyimpanan gratis sebesar 10 GB.

Layanan penyimpanan yang kecil ini bisa kamu upgrade dengan harga yang amat murah loh, yakni sebesar US$ 4.99 untuk tambahan 500 GB dan US$ 9.99 untuk tambahan kapasitas penyimpanan sebesar 2 TB!

Sebagaimana yang kami jelaskan di paragraph awal, salah satu kelebihan yang dimiliki oleh pCloud ini adalah tampilan yang menarik. Namun selain menarik, pCloud juga menawarkan user kemudahan dalam penggunaannya.

Karena itulah bagi kamu yang mencari cloud storage gratis untuk satu kelompok besar bersama teman-teman kamu , pCloud lah pilihannya. Kemudahan penggunaan ini tentu menjadi kelebihan yang mengurangi kemungkinan salah pengoperasian, misalnya tidak sengaja menghapus data.

Microsoft OneDrive: Pesaing Google Drive, Namun Berkapasitas ‘Kecil’

tampilan situs onedrive

Microsoft OneDrive menurut kami merupakan salah satu pesaing terbesar Google Drive dalam hal layanan cloud storage gratis. Boleh dibilang kemudahan, kepraktisan, dan tampilannya memiliki nilai yang beda tipis-tipis saja dengan Google Drive.

Sama seperti Google Drive, Microsoft OneDrive juga memungkinkan para penggunanya untuk melakukan pengolahan data, pengeditan data dan dokumen tanpa harus mengunduh dokumen tersebut terlebih dahulu.

Semua hal ini bisa dilakukan karena tentu saja Microsoft OneDrive sudah terintegrasi dengan produk Microsoft lainnya. Dalam hal ini adalah Microsoft Office yang lazim digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Satu-satunya kekurangan Microsoft OneDrive dibandingkan dengan Google Drive adalah kapasitas penyimpanan gratisnya yang terbilang cukup kecil, yakni hanya 5 GB saja. Bandingkan saja dengan pCloud yang 10 GB atau malah Google Drive dengan 15 GB nya.

MediaFire: Pemain Lama yang Sudah Berpengalaman

tampilan mediafire

Kamu yang seringkali melakukan aktivitas illegal (seperti mengunduh file-file bajakan) pasti sudah tidak asing dengan MediaFire. Karena memang bahkan sebelum Google Drive berkembang seperti saat ini, MediaFire sudah memiliki nama besar di bidang cloud storage.

Lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia ini, MediaFire boleh dibilang merupakan salah satu yang terbaik. Bila 10 GB kapasitas gratis masih terasa kurang, MediaFire menawarkan kamu kapasitas tambahan gratis sejumlah 40 GB hanya dengan beberapa cara seperti referral kepada teman hingga follow akun media sosial MediaFire.

Satu-satunya kekurangan MediaFire yang mungkin bagi sebagian orang merupakan masalah besar adalah adanya iklan. Tapi yah dengan kapasitas 50 GB gratis, iklan bisa jadi masalah kecil saja bagi orang yang lain.

Network Attach Storage (NAS)

Masih berkaitan dengan cloud storage, saat ini dikenal istilah Network Attach Storage atau NAS. Teknologi ini sebenarnya sudah ditemukan sejak lama, namun penggunaannya saat ini jauh lebih pesat dibandingkan sebelumnya. Apalagi untuk kamu yang memiliki UMKM.

Sistem NAS sendiri merupakan sebuah sistem yang memungkinkan penyimpanan data secara offline yang bisa dikoneksikan di dalam LAN. Sehingga kamu yang memiliki kantor berukuran kecil bisa memiliki basis data tersendiri.

Selain itu ditunjang dengan teknologi internet saat ini, sistem NAS justru memungkinkan seluruh karyawan bisa mengakses data di kantor via online. Oleh karena itulah sistem NAS seperti ini sekarang sudah mulai menjadi populer.

Meski demikian memang dari segi modal, NAS membutuhkan biaya yang cukup besar. Apalagi bila dibandingkan dengan sistem cloud storage berbasis internet.

Penutup

Nah itu dia informasi khusus seputar jenis penyimpanan file online serta beberapa layanan cloud storage gratis yang bisa kamu manfaatkan. Dengan demikian kami harapkan kamu tidak bingung lagi ya seputar jenis-jenis serta layanan yang ada.

Kami pun merekomendasikan kamu yang belum menggunakan layanan ini untuk segera mencobanya. Karena tentu saja dengan memanfaatkan cloud storage semua pekerjaan kamu akan menjadi lebih mudah dan efektif!

Tags