Skip to content

Jenis Kabel Listrik yang Harus Kamu Pahami

featured-img

Proyek-proyek rumahan mungkin bukanlah hal yang umum di Indonesia. Tapi kalau kamu sering menonton film ala-ala Amerika, pasti kamu sadar bahwa banyak anak-anak bersama orang tuanya di sana yang hobi membuat proyek-proyek rumahan.

Siapa sangka kalau saat ini banyak pula anak-anak di Indonesia yang “tertular” hobi-hobi semacam itu. Belum lagi anak-anak Mahasiswa Teknik yang memang sehari-hari berkutat dengan soal cipta menciptakan berbagai macam perangkat.

Nah salah satu pengetahuan esesnsial terkait hal-hal macam ini adalah pengetahuan seputar kabel listrik. Dengan memahami jenis kabel listrik, kamu akan bisa menggunakannya secara lebih tepat.

Meski demikian pengetahuan yang akan kami bagikan seputar jenis kabel listrik di bawah ini tidak terbatas untuk proyek-proyek kecil loh, tapi bisa juga untuk proyek besar yang berhubungan dengan konstruksi rumahmu, misalnya.

Apa itu Kabel Listrik

Kabel sendiri secara definisi awalnya digunakan sebagai istilah bagi kumpulan tali yang dipilin sedemikian rupa sehingga membentuk seutas tali yang besar dan kuat, digunakan untuk mengikat kapal-kapal yang besar.

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang mengakibatkan ditemukannya listrik, kemudian istilah kabel diubah menjadi serat-serat tembaga yang dipintal dan kemudian ditutup / diselubungi dengan berbagai macam bahan, kemudian disebutlah kabel listrik.

Fungsi kabel listrik sendiri saat ini adalah:

  1. Menghubungkan dua atau lebih perangkat yang mengalirkan sinyal-sinyal listrik. Oleh karena itulah sesuai dengan namanya kabel listrik digunakan bagi alat-alat elektronik, hingga piranti komunikasi.
  2. Mencegah terjadinya arus pendek. Terutama pada kabel-kabel yang digunakan untuk mengalirkan sinyal listrik tegangan tinggi. Kemungkinan arus pendek muncul akan jauh lebih tinggi, oleh karena itulah diperlukan insulasi atau peredam listrik yang baik (dalam hal ini selubung kabel listrik).

Secara fisik kabel biasanya terdiri dari lebih dari satu konduktor yang masing-masingnya memiliki insulasi yang kemudian dipilin menjadi satu kabel yang besar. Sehingga kemudian kumpulan kabel-kabel ini menjadi lebih praktis namun jauh lebih kuat.

Meski kabel listrik memiliki fungsi proteksi pula terhadap lingkungan sekitar, benda apapun yang mampu mengalirkan listrik tentu akan menghasilkan medan elektromagnetik. Nah medan elektromagnetik inilah yang seringkali mengganggu fungsi perangkat-perangkat elektronik lainnya.

Solusi dari medan elektromagnetik yang mengganggu ini adalah:

  1. Sebisa mungkin membuat rangkaian listrik dengan kabel yang pendek. Karena besaran medan elektromagnetik ini sebanding dengan panjang dari kabel yang ada, maka membuat kabel lebih pendek tentu akan mengurangi efek yang tidak diharapkan ini.
  2. Membuat rute kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga menjauhi benda-benda yang mungkin terganggu akibat medan elektromagnetik ini.
  3. Dengan desain khusus yakni teknologi pelapis, geometri koaksial, dan geometri twisted pair.

Selain itu seiring dengan berkembangnya teknologi, saat ini bahan pelapis kabel sudah didesain sedemikian rupa sehingga tidak mudah terbakar. Mengingat arus listrik tinggi merupakan sumber api dan tentu saja bahan kabel yang mudah terbakar akan memengaruhi hal tersebut.

Lalu apa saja sih jenis kabel listrik yang bisa kita dapatkan?

Kabel Koaksial

kabel koaksial

Kabel koaksial merupakan kabel yang terbentuk dari konduktor internal yang dililis oleh lapisan insulator dielektrik kemudian ditutup oleh pelindung metalik dan akhirnya dilapisi kembali oleh jacket insulator.

Dengan desain ini medan magnet diharapkan terbatas hanya pada insulator dielektrik di dalam selimut kabel. Hingga akhirnya medan magnet listrik yang dianggap mengganggu ini tidak bocor ke luar kabel.

Karena sifatnya inilah kabel koaksial banyak digunakan untuk transmisi sinyal-sinyal lemah yang tidak bisa terganggu oleh sinyal elktromagnetik dari luar. Misalnya untuk penggunaan instrumentasi data komputer, transmisi microwave, hingga radiofrekuensi.

Direct-Burried Cable (DBC)

anatomi kabel tanam

Sesuai dengan namanya, DBC merupakan salah satu jenis kabel yang lazim digunakan untuk transmisi komunikasi ataupun transmisi listrik yang langsung ditanamkan di dalam tanah tanpa perlu pelapis pelindung ekstra untuk melindunginya di bawah tanah.

Bisa dibilang DBC memiliki ketahanan yang baik terhadap panas, kelembaban, konduktivitas, hingga keasaman tanah. Hal ini didapatkan dari lapisan logam berat ditambah lapisan karet tebal, shock absorbing gel, selaput tahan air, dan diperkuat kembali di dalamnya dengan inti logam.

Jenis kabel DBC seringkali memiliki desain koaksial ataupun bundled fibre optic. Kelebihannya adalah relatif lebih murah dibandingkan kabel lain, yang apabila diletakkan di dalam tanah masih membutuhkan proteksi lebih.

Kabel Fleksibel

braided cable

Kabel jenis ini lazim disebut dengan continuous-flex cable dan umum dipakai dalam industri teknologi otomatisasi yang melibatkan banyak pergerakan mesin. Dengan kabel ini mesin-mesin yang banyak bergerak tidak akan merusak kabel dengan mudah.

Kelebihan ini didapatkan dari bentuk kabel yang dipilin sedemikian rupa mengelilingi inti yang tension-proof alias tahan terhadap regangan. Akibatnya regangan maupun patahan yang terjadi pada kabel akan diredam sehingga memperpanjang umur kabel secara keseluruhan.

Filled Cable

filled cable

Filled cable merupakan salah satu jenis kabel listrik yang banyak digunakan di industri telekomunikasi. Kabel jenis ini sendiri merupakan kabel yang memiliki lapisan non-higroskopik berbentuk jel di dalam selimut kabel.

Lapisan non-higroskopik berguna sebagai pelindung inti kabel dari kelembaban. Karena kelembaban yang berlangsung lama perlahan bisa masuk ke dalam kabel melalui kebocoran-kebocoran minor. Akibatnya umur kabel menjadi pendek.

Selain itu kabel jenis ini juga seringkali digunakan sebagai kabel bawah air, misalnya kabel-kabel fiberoptik bawah laut. Untuk alasan inilah filled cable banyak dimanfaatkan di industri telekomunikasi sebagaimana yang kami jelaskan di awal.

Non-Metallic Shielding Cable (NM atau NMB)

nmc

NM merupakan salah satu jenis kabel dengan teknologi yang cukup baru, yakni kabel berbekal insulasi termoplastik dengan kawat tanpa lapisan untuk grounding, dan akhirnya silapisi oleh selimut plastik yang fleksibel.

Hal ini merupakan terobosan baru pada awalnya (sekitar 50 tahun yang lalu), karena dari harga kabel NM relatif lebih murah, mudah dikerjakan, dan tentu saja jauh lebih aman dibandingkan beberapa jenis kabel lainnya.

NM kabel terdiri dari dua kawat yang masing-masing diinsulasi oleh insulator berwarna hitam dan putih, Ada pula kabel NM yang terdiri dari tiga jenis kawat yang diinsulasi oleh insulator berwarna hitam, putih, dan merah.

Intinya sih kabel NM saat ini cukup sering digunakan di rumah tangga, karena alasan yang tadi kami sebutkan tentunya!

Multicore Cable

multicore cable

Multicore Cable merupakan jenis kabel listrik yang dibentuk dari beberapa kawat. Beberapa yang kami maksud tentu saja lebih dari kabel listrik standar yang digunakan, karena multicore cable biasanya terdiri dari lebih dari 16 kawat.

Kabel jenis ini lazim digunakan di dalam industri karena sifatnya yang amat praktis. Karena banyaknya kawat yang berada di dalam satu selimut kabel pada akhirnya bisa dipecah-pecah kepada perangkat apapun.

Bahkan dalam beberapa kasus multicore cable dibuat secara spesifik dan custom oleh para desainer kabel, terutama pada perangkat ataupun industri dimana terdapat banyak perangkat namun memiliki tempat yang sempit.

Contoh penggunaannya secara konkret misalnya pada pesawat tempur, pesawat penumpang, hingga pada berbagai peralatan medis yang seluruhnya bersifat kompleks namun compact.

Ribbon Cable atau Multi Wire Planar Cable

ribbon cable

Kalau kamu pernah melihat kabel berwarna-warni dengan bentuk lempengan, nah itulah yang disebut dengan ribbon cable. Kabel jenis ini dulu sering digunakan untuk mengubungkan berbagai macam komponen di bagian dalam komputer.

Meski demikian karena sifatnya yang mengganggu arus udara komputer, serta sulit diatur mengingat banyaknya koneksi antar komponen di dalam komputer, penggunaan ribbon cable untuk komponen internal komputer diganti menjadi kabel bulat pada umumnya.

Tags