Skip to content

Memahami GTMetrix Agar Website Tokcer

featured-img

Bagi kamu yang sedang membangun website mu sendiri, pernah kah kamu berandai-andai mengenai kecepatan dari laman website yang kamu buat tersebut? Bayangkan bila kecepatan membuka laman websitemu terlalu lambat, pasti pengunjung website mu akan menurun.

Karena memang di dalam dunia SEO responsivitas dari sebuah website merupakan salah satu faktor penunjang penting yang akan menentukan seberapa baik-kah website yang kamu miliki, sehingga bisa menarik banyak pengunjung.

Terkait hal ini sebenarnya ada banyak tools penunjang yang bisa kamu gunakan untuk menganalisa performa kecepatan website yang kamu miliki, yakni GTMetrix. Masih terdengar asing? Yuk kita bahas sebenarnya apa itu GTMetrix dan bagaimana cara menggunakannya?

Mengenal GTMetrix

GTMetrix merupakan salah satu tools gratis yang bisa digunakan oleh kamu yang sedang membangun website untuk menganalisa seberapa baik performa kecepatan dari laman website tersebut.

GTMetrix nantinya akan memberikanmu semacam skoring yang kemudian bisa kamu analisa sehingga membantumu untuk menemukan solusi terhadap permasalahan performa kecepatan dari laman websitemu.

Alat ini boleh dikatakan sebagai salah satu alat yang sangat bermanfaat bagi para ahli SEO dan bagi developer. Dengan alat ini kamu bisa mendapatkan banyak insight mengenai apa yang salah dari laman websitemu dan bagaimana cara membetulkannya.

Nantinya kamu akan mendapatkan penilaian sesuai dengan Google PageSpeed / YSlow  berdasarkan checklist yang ada. Semakin tinggi skor laman website yang kamu miliki, maka semakin baik optimisasi website mu terhadap browser untuk bisa dibuka secepat mungkin.

Beberapa alternatif alat yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui seberapa baik optimisasi laman websitemu diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  1. Google PageSpeed Insights
  2. Pingdom Tools
  3. YSlow
  4. Dareboost
  5. WebPageTest
  6. Uptrends

Seluruhnya merupakan tools yang direkomendasikan oleh banyak ahli SEO. Meski demikian GTMetrix adalah salah satu yang terbaik dan faktanya merupakan salah satu yang paling banyak digunakan.

Bagaimana Cara Menggunakan GTMetrix?

Cara Pertama: Menggunakan GTMetrix tanpa Login

Untuk bisa menggunakan GTMetrix, kamu bisa secara langsung membuka laman website mereka di https://gtmetrix.com/ dan langsung memasukkan URL yang ingin kamu tes kecepatannya. Dalam hal ini kamu bisa masukkan URL laman websitemu. Setelah itu kamu bisa langsung klik pilihan test your website.

Setelah itu secara otomatis kamu akan mendapatkan analisa dan data yang lengkap mengenai optimisasi laman websitemu. Selain itu kamu juga akan mendapatkan penilaian dari laman websitemu mulai dari rentang nilai A hingga F.

Di sisi lain kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam insight yang bermanfaat, karena GTMetrix juga secara otomatis akan memberikan kamu saran mengenai bagaimana cara untuk meningkatkan performa dari laman website yang kamu punya.

Perlu diketahui karena banyaknya pengguna GTMetrix, maka terkadang durasi analisis yang dilakukan GTMetrix pun bisa memanjang. Selain itu bila situs yang kamu punya pun tidak optimal, maka durasi analisisnya pun akan semakin memanjang.

Cara Kedua: Membuat Akun Gratis dan Login

Meski kamu bisa menggunakan GTMetrix tanpa harus membuat akun dan login ke dalam situs tersebut, kami tetap menyarankan kamu untuk membuat akun gratis dan login ke dalam situs sehingga bisa melakukan tes dengan ter-kustomisasi.

Dengan melakukan login, ada beberapa pilihan kustomisasi tes yang bisa kamu tentukan sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Lokasi Tes – bila kamu tidak melakukan login maka server secara otomatis akan mengarah ke Vancouver, Canada yang memang merupakan lokasi tempat GTMetrix berada. Namun kamu yang memiliki akun bisa menentukan sendiri server yang ingin dituju, yang saat ini mencakup hinga 30 server tes yang bisa dituju. Saran kami pilihlah server terdekat dengan Indonesia bila kamu tidak menemukan Indonesia disana, agar mendapatkan hasil yang akurat.
  • Browser – kamu juga bisa memilih browser yang digunakan untuk melakukan tes ini, diantaranya adalah firefox desktop, google chrome desktop, google chrome android (Galaxy Nexus).
  • Koneksi – perlu diketahui karena saat ini Google mulai mengubah algoritmanya menjadi mobile-first indexing, memahami bahwa laman situs yang kamu punya memiliki kualitas yang baik di dalam berbagai macam jaringan adalah hal yang penting. GTMetrix sendiri memberikan kamu beberapa pilihan jaringan tes: Unthrottled Connection, Broadband (lambat, cepat, dan normal), 3G Mobile, 2G Mobile, LTE Mobile, 56K Dial-Up.
  • Ad Block – bila kamu memilih pilihan Adblock, maka GTMetrix akan melakukan scanning URL yang kamu tuliskan sambil melakukan blok terhadap Ads di dalamlaman websitemu tersebut.
  • Video – menariknya GTMetrix memberikan kamu pilihan bagi mereka untuk merekam proses tes yang dijalankan. Nantinya mereka akan memberikanmu video ketika proses loading page laman websitemu berlangsung, namun dengan kecepatan 4x lebih lambat sehingga kamu bisa mendeteksi masalah loading yang ada.

Bagaimana Cara Membaca Data dan Menganalisis data GTMetrix?

Sebagaiamana yang telah kami jelaskan sebelumnya, setelah melakukan tes nantinya kamu akan diberikan beberapa data penting yang seluruhnya menunjukkan performa dari laman website yang kamu punya.

Berikut ini adalah beberapa data penting yang bisa kamu ambil sebagai insights dari hasil tes GTMetrix:

  1. Rangkuman rangkaian tes – yang mencakup waktu dilakukannya tes, lokasi server, serta browser yang digunakan untuk melakukan tes.
  2. Skor Performa – yang mengacu kepada PageSpeed Score serta YSlow Score yang masing-masing memiliki rentang skor mulai dari A hingga F.
  3. Detail Laman – yang mencakup fully loaded time, total page size, serta relative request.
    • Di dalam komponen ini kamu bisa melihat nilai yang kamu punya dengan tanda panah (hijau mengarah ke atas), (merah mengarah ke bawah), serta (diamond kuning).
    • Tanda panah hijau berarti hasil tes laman websitemu lebih baik dari rata-rata laman website yang dites.
    • Tanda panah merah berarti hasil tes laman websitemu lebih buruk dari rata-rata laman website yang dites.
    • Diamond kuning berarti hasil tes laman websitemu berkisar dalam rentang +/- 5% dari seluruh laman website yang dites.
  4. Rekomendasi – kamu juga akan mendapatkan rekomendasi terkait dari hasil test yang dilakukan oleh GTMetrix. Ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan, terutama untuk beberapa komponen yang memiliki nilai di bawah rata-rata. Beberapa rekomendasi misalnya:
    • Serve scaled images.
    • Optimize images.
    • Leverage browser caching.
    • Minimize redirects.
    • Inline Small CSS.
    • Inline Small JavaScript.
    • dan masih banyak lagi rekomendasi yang diberikan oleh GTMetrix sesuai dengan hasil tes sebelumnya. Selain itu bagi kamu yang masih awam, GTMetrix akan memberikan penjelasan yang cukup detil kok terkait rekomendasi yang mereka berikan ini. Sehingga pada akhirnya kamu cukup mengikuti secara persis terkait rekomendasi yang mereka berikan.
  5. Waterfall Chart – yang akan menunjukan request by request loading behavior dari laman website yang kamu punya. Seluruh script, file media, serta third party resource yang diminta di laman websitemu akan ditampilkan disini.
    • Chart ini menunjukkan loading behavior dimana kamu bisa melihat masing-masing komponen di laman websitemu diunduh.
    • Seluruh data yang terperinci ini membantu kamu sebagai pemilik website untuk melakukan debugging masalah performa laman website hingga memecahkan masalah laman website secara umum.
  6. Timings – tab timings yang ada bisa menunjukkan beberapa hasil yang lebih spesifik namun amat bermanfaat. Beberapa hasil yang ditunjukkan di dalam tab timings ini adalah sebagai berikut:
    • Durasi redirek.
    • Durasi koneksi.
    • Durasi backend.
    • Time to First Byte (TTFB).
    • First paint time.
    • DOM interactive time.
    • DOM content loading time.
    • Onload time.
    • RUM Speed Index.
  7. Video – pilihan ini sebagai salah satu fitur yang hanya bisa dinikmati apabila kamu login ke dalam laman GTMetrix. Nantinya GTMetrix akan memberikan rekaman video ketika mereka sedang melakukan loading ke laman website yang kamu punya. Setelah itu kamu bisa menganalisa masalah yang mungkin ada dengan melihat video tersebut.
  8. History – merupakan rangkuman dari seluruh grafik yang ada serta beberapa navigasi yang memungkinkan kamu untuk melihat highlighted report jika kamu belum melihatnya sebelum itu, membandingkan highlighted report dengan laporan yang saat ini sedang dilihat, menghapus highlighted report. Intinya seluruh fitur di tabs ini membuat para pengguna bisa melihat data dan melakukan tracking data dari laporan-laporan sebelumnya.

Penutup

Pada akhirnya GTMetrix merupakan salah satu tools paling berharga yang wajib dimiliki oleh setiap pembuat website dan ahli SEO. Karena dengan tools inilah kamu bisa melakukan optimasi dari laman website yang kamu kerjakan.

Memang sih selain menggunakan tools ini kamu bisa mengunduh extensi YSlow atau langsung masuk ke laman Google Webmaster Tools. Meski demikian menurut kami penggunaan GTMetrix pada akhirnya adalah yang paling mudah dan tentu saja paling praktis.

Permasalahan berikutnya bagi kamu yang masih pemula adalah bagaimana cara membaca data, menganalisis data, serta mencari pemecahan masalah dari data yang diberikan oleh GTMetrix tersebut. Tapi tenang kok, karena seluruh panduannya ada disana! Semoga berhasil!

Tags