Skip to content

Pahami Apa itu Magang Sebelum Anda Memulainya

featured-img

Pernah mendengar istilah magang? Boleh dibilang magang seperti salah satu tahapan di antara dunia kerja dan dunia sekolah, dimana hampir setiap pekerja di Indonesia pasti melalui tahapan tersebut.

Sayangnya seringkali perusahaan di Indonesia memperlakukan pekerja magang tidak seperti seharusnya, misalnya lembur yang tidak wajar. Hal ini diakibatkan oleh ketidaktahuan si pegawai magang itu sendiri yang memang mengikuti magang tanpa tahu apa tujuan dan aturan terkait magang.

Nah sebelum Anda memutuskan untuk menjalani masa-masa magang, ada baiknya Anda pahami apa itu magang sebenarnya, bagaimana cara mengikuti magang, dan apakah ada aturan-aturan terkait magang yang harus Anda ketahui?

Baca Juga: 15 Trik Jitu Lolos Interview Kerja

Apa itu Magang

Magang merupakan suatu proses yang dijalani oleh seseorang untuk memahami ruang lingkup pekerjaan, cara kerja, hingga sistem kerja, dengan cara melakukan praktik kerja secara langsung di dalam bidang kerja yang terkait.

Lebih lanjut lagi dijelaskan di dalam Peraturan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 21 hingga Pasal 30 bahwa magang didefinisikan sebagai salah satu bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara lembaga pelatihan (institusi pendidikan) dengan perusahaan secara langsung, dibawah pengawasan instruktur.

Nah dari sini sebenarnya kemudian ada beberapa sekolah (SMK) yang mewajibkan para siswanya untuk magang sebelum lulus, artinya magang menjadi salah satu syarat kelulusan bagi para siswa SMK.

Loh jadi magang hanya untuk anak SMK? Tentu tidak! Anda yang mahasiswa memang tidak dianjurkan untuk melakukan magang sebelum mendapatkan gelar ijazah sesuai dengan bidang Anda masing-masing.

Akan tetapi magang di dunia mahasiswa sangat kami anjurkan, tujuannya tentu saja agar para mahasiswa tersebut memahami nantinya apa yang akan mereka kerjakan setelah lulus kuliah mereka.

Selain itu apabila Anda yang merupakan mahasiswa sudah sering melakukan magang, apalagi di perusahaan-perusahaan besar, lebih-lebih lagi perusahaan multinasional, nantinya pasti Anda akan lebih mudah diterima di dunia kerja karena riwayat hidup Anda yang bagus.

Dasar Hukum Magang di Indonesia

Karena berpotensi mengalami banyak penyimpangan, pemerintah pun tidak tinggal diam. Saat ini ada beberapa peraturan yang khusus dikeluarkan oleh pemerintah terkait persoalan magang ini.

Secara umum ada dua rujukan dasar yang bisa Anda baca jika ingin mengetahui lebih lanjut seputar hukum magang di Indonesia, yakni:

  1. Pasal 21 – Pasal 30, Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
  2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Per.22/MEN/IX/2009.

Selain itu ada beberapa aturan penting yang harus Anda ketahui apabila Anda ingin menjalani magang. Yuk kita bahas satu persatu agar Anda tidak salah sebelum menjalani magang di bidang Anda.

Magang di luar negeri – proses magang di luar negeri boleh dikatakan lebih rumit dibandingkan proses magang di Indonesia. Untuk bisa melakukan magang di luar negeri, para pekerja magang harus memiliki izin dari Menakertrans ataupun pejabat yang berwenang.

Nah lalu bagaimana meminta izin kepada menteri? Mudah saja, Anda cukup mencari perusahaan yang telah memiliki badan hukum dan memang menyelenggarakan magang di luar negeri. Cukup ikuti aturan yang dimiliki perusahaan karena biasanya mereka memiliki SOP sendiri kok, sesuai dengan UU ini.

Perjanjian magang – sesuai dengan pasal 22 UU No. 13 tahun 2003, Anda yang ingin melakukan magang wajib membuat perjanjian pemagangan antara dirimu sendiri dengan si pemberi kerja, dan harus dibuat tertulis.

Di dalam perjanjian magang tersebut, harus tercantum hak dan kewajiban peserta magang serta pengusaha, dan jangka waktu pemagangan. Bila perusahaan abai dan tidak membuat perjanjian, maka secara otomatis pekerja magang tersebut harus langsung diangkat pegawai.

Lebih lanjut lagi di dalam Pasal 7, dijelaskan bahwa di dalam perjanjian magang ada beberapa poin yang harus tercantum. Beberapa poin tersebut adalah:

  1. Nama program magang.
  2. Tujuan dilakukannya program magang.
  3. Jenjang kualifikasi dan/atau kompetensi yang nantinya akan dicapai oleh si peserta magang.
  4. Uraian pekerjaan atau kompetensi yang akan dipelajari peserta magang.
  5. Jangka waktu proses magang.
  6. Kurikulum dan silabus.
  7. Sertifikasi magang.

Kualifikasi – kemudian sesuai dengan pasal 23 UU No. 13 Tahun 2003 dijelaskan apabila seseorang telah menyelesaikan magang, maka mereka berhak atas pengakuan kualifikasi kompetensi kerja. Kualifikasi ini boleh dikeluarkan oleh pemberi kerja maupun institusi pendidikan si pekerja magang.

Hak dan Kewajiban Peserta Magang

Khusus kewajiban peserta magang, tentu saja Anda bisa melihatnya di dalam perjanjian. Pada umumnya sih kewajiban yang tercantum terkait dengan pekerjaan ataupun kompetensi yang diharapkan tercapai di akhir magang.

Adapun hak dari peserta magang adalah sebagai berikut:

  1. Sertifikasi kompetensi sesuai dengan perusahaan magang.
  2. Uang saku dan/atau uang transport.
  3. BPJS Ketenagakerjaan.
  4. Fasilitasi pelatihan dan supervisor yang sesuai dengan pengembangan kompetensi magang.
  5. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

Mengapa Harus Magang?

Ada banyak orang yang menghindari magang, alasannya adalah ingin cepat-cepat lulus, takut ‘dikerjai’, dan alasan-alasan lainnya yang menurut kami cukup absurd. Padahal ada beberapa keuntungan yang perlu Anda ketahui terkait magang.

Berikut ini adalah beberapa magang yang perlu Anda ketahui:

  1. Membuka wawasan mengenai pekerjaan yang akan Anda kerjakan setelah lulus kuliah. Seringkali banyak mahasiswa yang sedang kuliah tidak memahami apa yang akan mereka kerjakan nantinya setelah lulus. Dengan melakukan magang, nantinya Anda bisa memahami apa saja yang akan Anda lakukan dan meminimalisasi kemungkinan Anda salah memilih pekerjaan.
  2. Selain itu dengan melakukan magang, Anda akan bisa bertemu dengan banyak orang. Lebih jauh lagi Anda bisa bertemu dengan banyak orang yang (semoga) sepemikiran dan yang tidak sepemikiran denganmu. Tujuannya tentu saja agar pikiranmu lebih terbuka dan bisa memahami bidang kerjamu secara lebih jauh.
  3. Masih berhubungan dengan poin ke (2), dengan bertemu dan berkenalan kepada banyak orang Anda tentu saja akan memperluas jaringan dan koneksi. Percayalah dengan membuka koneksi seluas-luasnya Anda akan terbantu di dalam hidup, tapi nanti, di masa mendatang.
  4. Dengan melakukan magang, Anda juga bisa menemukan passion Anda. Bisa saja loh Anda yang sekolah di jurusan teknik mesin ternyata tidak memiliki passion spesifik di dunia mesin. Anda bisa menemukan hal-hal semacam ini apabila Anda sering mencoba hal baru, salah satunya tentu saja dengan melakukan magang.

Cara Supaya Diterima Magang

Setelah mengetahui banyaknya manfaat magang, saatnya Anda mencari perusahaan yang menerima magang. Setelah itu? Nah pahami beberapa cara supaya Anda diterima magang, karena memang ternyata tidak mudah loh!

Layanan konsultasi kampus – cara pertama paling mudah adalah dengan memanfaatkan layanan konsultasi kerja atau karir di kampus tempatmu kuliah. Saat ini hampir seluruh kampus di Indonesia sudah memiliki layanan ini.

Sesekali datanglah ke pusat-pusat konsultasi karir yang berada di kampusmu, datang dan carilah informasi terkait perusahaan yang membuka lowongan magang. Selain itu Anda juga bisa berkonsultasi mengenai perusahaan-perusahaan terkait yang membuka lowongan sesuai dengan bidangmu.

Lebih aktif mencari magang – setelah mencari tahu perusahaan apa saja yang sekiranya memiliki posisi kerja yang sesuai dengan bidang kuliahmu, Anda bisa menceoba melamar ke perusahaan tersebut.

Jangan takut, coba kirimkan ke satu, dua, dan mungkin tiga perusahaan sekaligus. Selain itu khusus untuk beberapa perusahaan start up alias rintisan, Anda bisa loh bertanya langsung kepada para founder terkait magang di perusahaan mereka.

Zaman sudah maju – di era informatika ini, Anda bisa mencari tahu lebih banyak melalui internet. Ada beberapa platform yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari perusahaan-perusahaan magang, seperti LinkedIn, Zonamagang, Studentjob, hingga YouthManual.

Anda bisa loh, misalnya menghubungi langsung founder-founder beberapa perusahaan, via email ataupun kontak yang ada di lamat linkedIn mereka misalnya. Kemudian Anda bisa dengan sopan (tentu saja) bertanya dan menunjukkan minatmu kepada perusahaan mereka.

Mencari link yang sudah dikenal – boleh dibilang Anda bisa masuk ke beberapa perusahaan tertentu melalui ‘orang dalam’. Nah tapi bukan dalam arti kata negatif ya, melainkan melalui orang-orang yang Anda kenal di perusahaan tertentu.

Sebut saja misalnya Anda ingin magang di Pertamina, nah Anda bisa mencari tahu siapa saja kakak-kakak tingkat Anda yang sudah bekerja di Pertamina, kemudian cari yang memang dekat dengan Anda, dan tanyakanlah informasi mengenai magang di Pertamina sebanyak-banyaknya.

Rajin follow up memasukkan aplikasi magang hanyalah salah satu langkah yang bisa Anda tempuh. Setelah memasukkan aplikasi magang ke beberapa perusahaan, Anda bisa dengan aktif pula melakukan follow up.

Jangan lupa pastikan semua hal yang harus dilakukan, akan Anda lakukan dengan baik dan benar setelah follow up. Jangan sampai Anda tidak bisa magang hanya karena ada persyaratan yang tidak bisa Anda penuhi loh.

Persiapan adalah kunci – dengan cara-cara di atas, siapa tahu gayung bersambut dan perusahaan tertarik untuk meminta Anda menjadi anak magang. Bila sudah sampai di tahap ini, saatnya Anda mempersiapkan semuanya dengan rapi dan baik.

Persiapkanlah seluruh berkas yang diminta, khususnya CV dan portfolio. Karena walaupun hanya magang, seringkali perusahaan ingin mengetahui latar belakang Anda sebagai calon pegawai mereka.

Selain itu persiapkanlah pula mental Anda, apalagi bila Anda tahu perusahaan tempat Anda magang diisi oleh anak-anak cerdas dari kampus-kampus papan atas di Indonesia, apalagi di dunia. Bukan tidak mungkin loh!

It’s time! – saatnya wawancara, setelah berkas diterima dan Anda dipanggil. Saatnya Anda melakukan wawancara magang. Prosesnya simpel dan mirip dengan wawancara saat Anda melamar kerja.

Nah bisa dibilang proses ini juga menyerupai proses lamaran kerja yang seringkali menjadi momok bagi para lulusan baru. Sementara bagi Anda yang sering melakukan magang, hal-hal semacam ini sudah menjadi kebiasaan bukan?

Untuk bisa diterima magang, Anda harus percaya diri dan menonjolkan segala kelebihan yang Anda punyai. Selain itu jangan lupa cari tahu sebanyak-banyaknya hal tentang perusahaan tempat Anda akan magang.

Tujuannya tentu saja agar pihak HRD atau pewawancara bisa menangkap bahwa selain Anda memang capable untuk bekerja di perusahaan mereka, Anda juga orang yang antusias dengan perusahaan mereka.

Hal yang Harus Dihindari Bila Ingin Melamar Magang

Selain beberapa tips jitu yang bisa Anda lakukan supaya magang diterima, ada pula beberapa tips terkait hal-hal yang perlu Anda hindari agar magang Anda tidak ditolak oleh perusahaan tempat Anda melamar. Yuk dibahas!

Buat lamaran yang ‘niat’ – percaya atau tidak, seorang HR ataupun penerima karyawan magang seringkali tidak tertarik dengan calon karyawan magang yang membuat CV sekenanya, dan lebih-lebih lagi membuat surat lamaran magang yang tampak jelas seperti template umum.

Nah biasanya orang yang membuat CV dan surat lamaran yang sekenanya adalah orang-orang yang memang mengirim surat lamaran langsung ke banyak perusahaan alias melakukan tebar jala.

Boleh-boleh saja sih melakukan tebar jala, akan tetapi saran kami buatlah surat yang memang khusus dan berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Tambahkanlah beberapa pengetahuanmu terkait masing-masing perusahaan yang ingin Anda lamar di dalam masing-masing surat.

Uang memang penting, tapi jangan dijadikan orientasi – percayalah Anda yang mahasiswa, niat, cerdas, memiliki kemampuan sosial bagus, atau memiliki kelebihan lainnya pasti diterima di perusahaan-perusahaan bergaji tinggi.

Namun sayangnya magang bukanlah tempat bagi Anda untuk mencari uang, tapi mencari ilmu. Memang sih tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa perusahaan multinasional yang memberikan gaji pegawai magangnya luar biasa besar.

Akan tetapi percaya deh, kalau Anda terlihat jelas oleh pihak HRD sebagai orang yang berorientasi kepada uang. Bisa-bisa lamaran magang Anda ditolak sebelum sempat icip-icip kerja disana.

Tata krama, karena kita Indonesia – memang sih banyak orang-orang yang sekarang tampak mementingkan kecerdasan, skill sosial, tanpa dibarengi dengan tata krama kepada kolega dan orang-orang sekitar.

Kadang tidak ada salahnya, selama Anda tidak mengganggu orang lain. Sayangnya kita hidup di Indonesia yang memang menjunjung budaya ketimuran. Oleh karena itu attitude adalah segalanya, termasuk tata krama.

Banyak loh HRD yang protes karena para pelamarnya dianggap tidak memiliki tata krama dan attitude yang baik. Untuk salah satu alasan ini pula ada banyak pelamar magang yang kemudian ditolak oleh pemberi kerja.

Penutup

Nah bagaimana? Apakah Anda sudah memahami apa itu magang? Lalu bagaimana dengan tata cara dan aturan seputar magang? Semoga Anda tercerahkan, dan tentu saja nantinya bisa memilih magang yang terbaik ya!

Tags