Skip to content

Mau Tau Berapa Penghasilan Bulanan Youtuber? Cek di Sini!

featured-img

Baru-baru ini ada berita santer terdengar ada Youtuber top di Indonesia yang berhasil merajai tangga Youtube ASEAN. Yup kamu benar, dia adalah Atta Halilintar. Dengan segala kontroversinya dia berhasil loh menjadi Youtuber paling top di ASEAN.

Dengan jumlah subscribernya disinyalir pendapatan Atta Halilintar sejak awal nge-Youtube hingga saat ini gak kurang dari 5 miliar lebih! Meski demikian Atta diketahui punya banyak bisnis loh bahkan sejak sebelum jadi Youtuber.

Tapi apapun itu nyata-nyatanya masih banyak sederet Youtuber lokal yang memiliki penghasilan di atas gaji seorang manager perusahaan. Kalo kamu minta kami sebutin satu aja selain Atta Halilintar, coba lihat Ria Ricis.

Ria ricis

Bahkan kabarnya Ria Ricis berhasil nyicil rumah mewahnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan murni dari video Youtube nya loh. Wah, jadi makin penasaran gak nih berapa sih penghasilan Youtuber, dan emangnya bisa jadi kaya dari Youtube?

Baca juga: Berapa Gaji Pilot di Indonesia?


Berapa Penghasilan Youtuber Sebenarnya?

Kalo kamu mau tahu berapa penghasilan Youtuber, sebenarnya enggak ada yang tahu pasti. Karena memang hanya Youtube dan Youtuber yang bersangkutan sajalah yang tahu nilai pasti dari nominal yang dikirimkan per bulannya.

Malah yang kami tahu para Youtuber tersebut dilarang secara gamblang memberikan nominal penghasilan mereka dari ads kepada para viewers dari mereka. Ternyata ketat juga ya aturan yang diberlakukan oleh Youtube ini.

Lalu gimana dong kami bisa tahu? Sebenarnya kami sendiri melihat satu persatu penghasilan Youtuber melalui situs socialblade.com yang itupun hanya memberikan gambaran rentang pendapatan. Bukan pendapatan pasti!

PewDiePie alias Felix Kjellberg

Mari kita mulai dari yang tak terkalahkan, PewDiePie! Dari segi jumlah subscriber saja Felix Kjellberg saat ini menduduki posisi kedua dengan 102,921,404 subscriber (per November 2019). Hanya kalah dari Music yang merupakan kanal resmi Youtube.

Bahkan posisi ketiga diduduki oleh T-Series yang notabene perusahaan, sementara posisi 4 sampai 6 seluruhnya diduduki oleh kanal resmi Youtube. Orang perorangan yang duduk di posisi setelah PewDiePie hanyalah Justin Bieber, itupun di posisi 9 dengan jumlah subscriber 47.273.825 (per November 2019).

Dengan stats yang macam itu, Felix Kjellberg ditengarai mengumpulkan pundi-pundi sebesar US$ 1.3M alias sekitar 18 miliar rupiah per bulannya!

Atta Halilintar

Nah terus gimana Youtuber yang lainnya, terutama Youtuber dalam negeri macam Atta Halilintar? Biar gak ribet kami coba kumpulin beberapa penghasilan Youtuber yang dikutip dari situs Ruang Laptop

Kalau kamu liat di tabel atas, barangkali kamu bisa menyimpulkan hal yang sama dengan kami. Bahwa jumlah subscriber terkadang tidak konsisten dengan penghasilan Youtuber masing-masing.

Meski demikian tetap saja perbedaan subscriber dalam jumlah yang besar tentu akan meningkatkan penghasilan Youtuber. Tapi lihat saja misanya Matkiding dan AutonetMagz dengan 800 ribu subscriber pendapatannya justru lebih tinggi dari Ken & Grat, Hari Jisun, dan Kevin Hendrawan yang memiliki 1-2 juta subscriber.

Kevin hendrawan

Jawabannya? Ada di bahasan selanjutnya! Makanya lanjut baca yuk!


Apa Sumber Penghasilan Youtuber?

Kalo kamu pikir penghasilan Youtuber itu mayoritas berasal dari iklan alias Ads, kalian salah besar. Apalagi sejak tahun lalu Youtube mengeluarkan kebijakan kontroversial yang menyebabkan youtuber kecil dipaksa ‘demonetisasi’ dan ujung-ujungnya jadi tidak berpenghasilan.

Aturan ini bahkan disebut sebagai Adpocalypse (pelesetan dari apocalypse/kiamat) karena memang begitulah adanya. Sejak 2018 iklan sudah tidak bisa lagi diharapkan sebagai sumber penghasilan Youtuber yang utama.

Pada tahun 2018 Youtube membuat kebijakan dimana kanal yang ingin mendapatkan uang dari iklan hanyalah kanal yang memiliki subscriber minimal 1000 orang dalam 1 tahun terakhir dengan catatan sudah ditonton minmal 4000 jam tayang dalam 1 tahun terakhir.

Lihat: Bikin Kaget, Ternyata Segini Gaji Barista di Indonesia!

Hitungan matematika sederhananya, kalo kamu baru buat akun Youtube baru dan rata-rata konten kamu memiliki durasi 10 menit, maka 4000 jam adalah 240.000 menit, artinya kamu harus mencapai 24.000 views! Dengan satu konten ini amat mustahil dicapai oleh Youtuber baru.

Kalo kamu cukup rajin bikin 2 konten per minggu saja, maka kamu butuh rata-rata 260 orang menonton masing-masing video kamu sehingga kamu bisa memonetisasi Youtube kamu. Bayarannya? Kira-kira Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta!

Nah kaget kan? Karena memang demikianlah iklan, saat ini sudah bukan menjadi penghasilan utama bagi Youtuber. Kecuali Youtuber besar dengan views yang ratusan juta tentunya.

Apa solusinya?

Pertama-tama seorang Youtuber bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari Affiliate Marketing. Affiliate marketing memungkinkan seorang Youtuber mendapatkan penghasilan tambahan dari komisi penjualan barang.

Misalnya ada suatu kanal di Youtube yang secara khusus membahas tentang mainan, khususnya mainan anak-anak. Kemudian Youtuber tersebut melakukan affiliate marketing dengan Amazon. Ketika ada orang membeli sesuatu di Amazon melalui link yang ia bagikan, maka ia akan mendapatkan komisi dari Amazon.

Amazon sendiri memiliki program khusus bagi Youtuber yang ingin menambah penghasilannya melalui affiliate marketing, yakni Amazon Associate Program. Perusahaan lain yang punya program serupa misalnya Nike Affiliate Program, hingga Blibli dan eBay.

Selain dari program affiliate marketing, penghasilan Youtuber yang tidak kalah besar bersumber dari penjualan barang-barang tertentu. Mungkin kamu bingung, kenapa seorang Youtuber harus berjualan sesuatu?

Memang benar bahwa berjualan di akun Youtube bukanlah sesuatu yang wajib, dan malah sebisa mungkin dihindari. Khawatir akun Youtube mu dicap tidak “profesional” sebagai entertainer, dan malah dianggap pedagang.

Tapi itulah pentingnya kamu belajar ilmu mengenai soft selling. Teknik soft selling ini sebenarnya banyak loh digunakan Youtuber untuk berjualan, apa sih sebenernya maksud dari teknik berjualan soft selling? Biar enggak bingung kami kasih contoh konkret nya deh.

Misal akun A merupakan akun fitness. A kemudian membuat video tentang rutinitas hariannya, dan di dalam sana ada video A sedang menggunakan suplemen vitamin. Nah di deskripsi videonya A menuliskan link untuk membeli suplemen tersebut.

Darebee youtube channel videos tab

Intinya youtuber A tersebut menggambarkan secara halus, untuk memiliki tubuh sempurna seperti yang ia miliki, para penontonnya harus minum suplemen vitamin yang ia minum. Secara halus ia menghasut orang untuk membeli produk itu.

Mungkin dalam bahasa gaulnya teknik jualan soft selling ini berarti modus ya. Intinya seorang Youtuber harus pintar-pintar membuat konten berjualan, sehingga tidak dicap norak dan malah kehilangan penonton lagi!

Terakhir, penghasilan Youtuber dan termasuk yang paling besar tentu saja berasal dari endorsement. Youtuber-youtuber besar sudah pasti banyak mendapatkan uang dari sini, karena biasanya biaya endorsement mereka mencapai puluhan juta per produk.

Tapi lagi-lagi mereka harus berhati-hati, apabila tidak ingin dicap norak oleh para penonton setianya. Berhubung ketika diendorse mereka harus “menjual” produk orang lain, mereka pun wajib hukumnya menerapkan teknik soft selling.

Tapi lain lagi ceritanya kalau kamu mau bikin Youtube yang secara khusus didedikasikan untuk berjualan. Buktinya di luar negeri sana ada kok beberapa entrepreneur yang sukses berjualan dengan menerapkan teknik soft selling di Youtube.

Kalau enggak percaya, gih sekarang kamu buka Youtube dan cari akun Mia Connor, Kayla Itsines, Betty’s Kitchen, Lily Singh dengan SuperWoman nya, hingga Michael Dubin dengan Dollar Shave Club nya.

Michael Dubin Dollar Shave Club

Kamu bisa banyak belajar teknik soft selling dari mereka loh, lalu coba deh buat produk kamu sendiri. Kalau kamu belum sanggup ya lakukan saja reselling ataupun dropshipping, dijamin kamu bisa jadi pengusaha digital sukses!

Kesimpulannya, penghasilan Youtuber pada akhirnya tidak semata-mata bergantung kepada Google Ads. Apalagi kalau menelisik Youtuber-Youtuber kecil yang belum membangun banyak audience.

Bahkan dalam beberapa kasus, seperti tabel di atas kamu bisa lihat kan kalau Youtuber yang punya subscriber yang lebih banyak belum tentu memiliki penghasilan lebih besar dari Youtuber yang subscriber nya lebih sedikit.

Toh selain dari Ads ada banyak cara untuk menambah penghasilan melalui Youtube. Seperti yang telah kami jelaskan, misalnya dengan cara affiliate marketing, soft selling, hingga melakukan endorsement.

Pada akhirnya sih bisa dibilang penghasilan Youtuber sebanding dengan usahanya dalam bisnis ini. Sekarang, apa kamu mau mengikuti jejak-jejak Youtuber? Kalau iya, yuk mulai buat videomu dan tayangkan di Youtube!

Tags