Di zaman yang serba cepat dan mudah ini, pekerjaan merupakan salah satu hal yang semakin mudah untuk dicari. Terbukti dengan meningkatnya tren pekerjaan sampingan di Indonesia saat ini, yang memang cocok dijadikan sebagai pekerjaan untuk mahasiswa.
Jika dahulu pekerjaan sampingan belum menjadi tren di Indonesia, saat ini banyak loh penyedia-penyedia kerja yang membuka lapangan kerja khusus bagi kamu para mahasiswa yang ingin memiliki pekerjaan sampingan seperti driver online, agen pulsa, freelance writer dan lain lain.
Tapi mungkin kamu enggak bisa berharap banyak loh ya, karena judulnya aja pekerjaan sampingan. Bisa dikira-kira kan kalau gaji ataupun pendapatannya mungkin umumnya enggak sebanyak pekerjaan utama.
Nah meski demikian, menurut kami pekerjaan sampingan sah sah aja kok dijadikan pekerjaan untuk mahasiswa. ‘kan mahasiswa terkenal berkantong tipis toh, seenggaknya dengan memiliki pekerjaan untuk mahasiswa, mereka bisa nambah-nambah uang buat jajan!
Terus apa aja tuh pekerjaan untuk mahasiswa yang bisa dilakukan saat ini?
Kalau Kamu Cukup Pintar, Jadi Asisten Dosen
Jadi asisten dosen barangkali merupakan pekerjaan untuk mahasiswa yang sudah sejak jaman dahulu kala eksis. Sejak jaman bapak ibu, om dan tante kita, kerjaan macam ini udah ada dan memang seringkali dijadikan sumber penghasilan bagi para mahasiswa.
Tapi sayangnya untuk menjadi seorang asisten dosen tentu saja dibutuhkan kecerdasan di atas rata-rata. Sehingga dosenmu akan melihat kamu sebagai mahasiswa yang menonjol dan bersedia mengangkatmu menjadi asistennya.
Untuk pendapatan sebagai asisten dosen nilainya barangkali tidak terlalu besar. Tidak ada angka pasti berapa penghasilan seorang asisten dosen. Tapi katanya sih ada yang dibayar Rp 1 juta, Rp 3 juta, dan kalau banyak ambil “objekan” disertasi teman-teman S3 penghasilan mereka bisa menyentuh Rp 10 juta! Dengan beban kerja yang luar biasa besar tentunya.
Tapi saran kita sih, ambil yang santai-santai aja. Gak usah terlalu ambisius, yang penting uangnya ketabung. Lagipula dengan jadi asisten dosen, kamu bisa mengulang perkuliahan secara gratis dan tentu saja bikin kamu makin pinter!
Jadi Content Creator
Kalo jadi asdos merupakan pekerjaan purbakala untuk mahasiswa, di era digital macam sekarang menjadi content creator barangkali bisa jadi pilihan pekrejaan untuk mahasiswa. Tapi bisa dibilang sih jadi content creator itu bukan pekerjaan yang bisa dilakuin semua orang.
Pertanyaannya content jenis apa yang bisa dibuat oleh mahasiswa? Nah kami balikin pertanyaannya sama kamu, keahlianmu di dunia digital dan seni ini menurut kamu mana yang paling oke?
Kalo kamu jago fotografi so pasti kamu adalah orang yang dibutuhin sama start up yang main di platform Instagram. Kalo kamu jago editing video ya jelas kamu adalah orang yang dibutuhin sama Youtuber-Youtuber yang kalo boleh dibilang, bahkan Youtuber kelas kakap masih hire banyak video editor loh!
Nah kalo kamu jago nulis? Ada juga kok perusahaan rintisan yang membutuhkan kamu, misalnya kayak kita ini! Atau perusahaan-perusahaan digital yang berbasis website. Karena mereka membutuhkan penulis untuk mengisi konten-konten mereka.
Bayaran untuk menjadi seorang content creator ini amat bervariasi, jadi kami enggak bisa nih kasih angka yang pasti (lagi-lagi). Tapi sebagai gambaran aja, seorang video editor awam biasa dibayar 300 hingga 500 ribu rupiah per editan videonya.
Sementara para content writer biasa dibayar mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu per tulisannya. Panjang tulisannya rata-rata 800 hingga 2000 kata, tergantung dari perusahaan yang hire kamu.
Dari situ hitung sendiri deh kemampuan kamu. Kalau kamu kuliah di tingkat akhir, dan cuma sibuk sama skripsi kamu bisa jadi kamu terima banyak orderan. Otomatis pendapatan kamu akan meningkat tajam!
Jadi Guru Bimbel dan Guru Privat
Kalo pekerjaan untuk mahasiswa yang satu ini, di era macem sekarang ini, kami rasa udah cukup ngetren loh.
Banyak mahasiswa dari berbagai macam jurusan yang membuka diri untuk mengajar baik sebagai guru bimbel maupun guru privat. Jumlah yang didapatkan kira-kira mirip lah dengan asisten dosen ataupun content creator pemula.
Kalau kamu belum menguasai pasarmu, ada baiknya kamu ikut di tempat bimbel terlebih dahulu. Di Jakarta sendiri ada beberapa bimbingan belajar alias bimbel yang membuka lowongan bagi kamu para mahasiswa kok.
Hanya saja memang sebagai mahasiswa kamu akan dihitung bekerja sebagai part timer, otomatis gaji yang kamu dapatkan nantinya tidak akan sebanyak teman-temanmu di tempat bimbel yang bekerja sebagai pengajar full timer.
Mulailah sebagai pekerja bimbel dan dari sini kamu bisa membangun image personal kamu sendiri. Kalau murid-murid mu sudah mengenalmu sebagai pengajar mata pelajaran yang asyik dan pintar, pasti ada 3 hingga 4 orang yang meminta mu menjadi pengajar privat mereka.
Dari sana pelajari pola-pola menjadi pengajar privat. Perbedaan pengajar privat dengan pengajar bimbel adalah, seorang pengajar privat haruslah selalu update dengan soal-soal dan materi terbaru. Selain itu seorang pengajar privat harus siap untuk diberikan soal dadakan oleh siswanya.
Dari segi penghasilan menjadi seorang pengajar privat tentu saja jauh lebih besar penghasilannya daripada menjadi pengajar bimbel. Nilainya bahkan bisa 2 hingga 3 kali lipatnya loh, dan kalau kamu cukup rajin bisa saja sebulan kamu meghasilkan 5 juta hingga 10 juta rupiah dari sana!
Kalo kamu enggak mau repot-repot memulai dari awal, kamu bisa kok ikut serta di dalam beberapa platform online penyedia jasa pengajar privat, misalnya seperti Ruangguru. Kalau berani menaruh namamu di sana sih, kami yakin pendapatanmu akan besar sekali!
Jadi Penyiar Radio dan News Anchor
Wah wah kalo kamu masih belum tau, nih kita kasih tau. Faktanya banyak banget loh penyiar radio dan news anchor yang masih berstatus mahasiswa. Bahkan diantara pekerjaan sampingan lainnya, barangkali pekerjaan untuk mahasiswa jenis inilah yang paling besar uangnya!
Sebut saja beberapa anak magang di Radio Prambors, atau bahkan kak Nycta Gina yang terkenal dengan program Desta and Gina in the Morning di Prambors. Ia sudah bekerja bersama Desta sejak masih berstatus mahasiswa Kedokteran loh!
Kalau masih ragu, kamu boleh cek duo kembar Twinda dan Twindy yang sudah bekerja sebagai pembawa berita di stasiun TV Net ketika mereka masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran (juga) loh.
Nah nah mereka yang mahasiswa kedokteran yang katanya sibuk saja bisa kok menjadi penyiar radio dan pembawa berita. Boleh dibilang semua mahasiswa berarti memiliki kesempatan yang sama kan dengan mereka?
Kalau kamu gak tertarik untuk nampang di Radio ataupun Televisi, kamu boleh juga loh magang sebagai anak-anak tim kreatif di televisi maupun radio. Beberapa stasiun TV dan radio saat ini sudah amat terbuka terhadap kamu para mahasiswa.
Pada dasarnya, apapun pekerjaan untuk mahasiswa itu, seluruhnya dikembalikan sesuai minat dan kemampuan kamu.
Persoalan uang yang akan didapatkan tentu tidak akan sebesar orang-orang yang bekerja secara full time. Tapi buat kami sih uang-uang part time itu sudah lebih dari cukup kok untuk nambah-nambah jajan kamu!
