Skip to content

Mau Jadi Juragan? Ini Dia Tips Bisnis Laundry Paling Oke

featured-img

Di zaman yang serba cepat ini banyak bermunculan bisnis-bisnis yang dulunya dianggap kecil, justru saat ini menjadi sumber pendapatan. Bahkan mulai menjamur dengan kualitas yang amat beragam.

Salah satu bisnis macam itu adalah bisnis laundry. Jika laundry dulu identik dengan bisnis bermodal besar, dan yang bermodal kecil pastilah dianggap laundry abal-abal. Saat ini justru menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

Alasannya tentu saja karena di zaman yang semakin cepat ini, orang-orang di kota besar (terutama) mulai sulit mengerjakan pekerjaan rumah tanga. Orang-orang ini lebih banyak berfokus terhadap pekerjaan mereka.

Akibatnya pekerjaan rumah tangga macam mencuci pakaian menjadi terbengkalai. Oleh karena itulah banyak orang yang merasa bisnis laundry saat ini akan menjadi bisnis yang besar, mungkin kamu salah satunya.

Meski demikian sebelum memulai bisnis laundry pertamamu, kamu harus memahami seluk beluk dan tips bisnis laundry. Supaya kamu punya banyak pelanggan, tentu saja!

Siapkan Ilmu Dasar Mencuci Pakaian

orang nyuci pakaian

Wah apalagi ini, memangnya ada ilmu dasar mengenai mencuci pakaian? Tentu saja ada, apalagi kalau kamu terjun di bisnis laundry yang mengharuskan kamu mencuci pakaian pelangganmu dalam jumlah besar namun waktu yang sempit.

Beberapa ilmu dasar penting terkait bisnis laundry adalah sebagai berikut:

  1. Memahami ilmu mencuci pakaian dengan baik. Untuk memahami ilmu mencuci pakaian kamu harus memahami jenis-jenis kain dan bagaimana cara memperlakukan masing-masing kain tersebut. Berikut ini adalah cara untuk mencuci jenis-jenis kain secara spesifik:
    1. Wol; untuk mencuci kain wol kamu harus menggunakan air hangat. Selain itu kamu harus memerhatikan label instruksi pencucian kain milik klienmu. Apabila terdapat larangan mencuci menggunakan mesin cuci, mau tak mau kamu harus mencari cara lain. Alternatif lainnya apabila kamu memiliki modal cukup adalah dengan teknik dry clean.
    2. Katun; nah khusus kain berbahan katun, kamu bisa cuci dengan berbagai jenis air (yang penting air bersih ya).
    3. Sutra; kalau yang satu ini termasuk ke dalam salah satu kain paling mahal di dunia. Kamu harus hati-hati dalam memperlakukan kain sutra, dan kamu sebaiknya memahami teknik mencuci dry clean untuk mencuci kain sutra. Hindari penggunaan pemutih saat mencuci kain sutra!
    4. Polyester; bahan kain ini lazim digunakan sebagai bahan pembuat kain jersey Dalam beberapa merk, kain ini juga dibuat sebagai campuran bahan gamis ataupun jilbab wanita. Mirip dengan katun, proses pencucian polyester tidak terlalu sulit. Kamu harus berhati-hati apabila mencuci jersey berbahan polyester yang terdapat sablon polyflex di atasnya. Jangan sampai sablon tersebut terkelupas.
    5. Spandex; sebagai bahan yang banyak digunakan untuk pakaian dalam, tidak terlalu sulit mencuci bahan ini. Meski demikian jangan pernah mengeringkan spandex di dalam pengering karena bisa membuat bahan menjadi melar atau mengkerut.
    6. Nilon; nah bahan terakhir ini merupakan bahan yang umum digunakan sebagai bahan pembuatan kaus kaki dan jilbab. Proses pencucian cukup mudah layaknya katun dan polyester. Hal yang perlu diingat adalah jangan pernah menyetrika bahan nilon dengan suhu tinggi ya, karena bisa merusak bahan ini.
  2. Masih berhubungan dengan ilmu mencuci, kamu harus tau bagaimana nantinya cara menyetrika berbagai jenis pakaian. Intinya sih kembali lagi, kamu harus benar-benar memahami jenis-jenis kain dan bagaimana cara memperlakukan kain-kain tersebut.
  3. Memahami peralatan-peralatan yang dapat membantu kamu mencuci serta menyetrika pakaian. Di awal usahamu barangkali kamu boleh menggunakan peralatan secukupnya dan tidak perlu menggunakan peralatan yang canggih. Kalau bingung, yuk contek aja peralatan standar minimal laundry di bawah ini:
    1. Mesin cuci; kamu bisa memilih mesin cuci tabung ganda, top loading, dan front loading. Pilihlah yang paling sesuai dengan kondisi keuanganmu, meski demikian yang terbaik tentu saja mesin cuci bukaan depan (front loading) otomatis.
    2. Mesin pengering; pilihlah mesin pengering bukaan depan dan setidaknya kamu harus memiliki mesin pengering ini 1 buah jika ingin buka usaha laundry.
    3. Setrika; nah kalau yang ini kamu bisa memilih setrika listrik standar ataupun setrika uap. Meski tidak terlalu esensial, kalau bisnis laundry mu memiliki setrika uap tentu saja akan amat membantu. Karena setrika uap memang secara fungsi lebih praktis dan dapat digunakan pada bahan-bahan yang ‘sensitif’. Meski demikian harganya cukup mahal, paling murah berkisar di angka Rp 1-2 juta.
    4. Tag gun; peralatan ini menurut kami cukup esensial dan penting dimiliki oleh usaha laundry. Karena dengan alat ini kamu bisa memberikan tanda pada pakaian untuk mencegah pakaian tertukar, tanpa harus merusak pakaian tersebut.
    5. Bahan-bahan kimia mencuci; bahan-bahan ini meliputi deterjen, pelembut, dan pewangi. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan selera masing-masing. Sebisa mungkin lakukanlah banyak-banyak riset mengenai merk yang harus kalian beli.
  4. Memahami kebutuhan sumber daya manusia dan tentu saja sumber dana. Kamu harus melakukan perhitungan dana operasional serta kebutuhan tenaga kerja yang optimal. Dalam setiap bisnis hal-hal semacam ini tentu saja merupakan hal yang paling penting.

Cari dan Pilih Lokasi Laundry

orang liat peta

Untuk menentukan lokasi laundry yang tepat, sebelumnya kamu harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Target pasar yang paling cocok dengan bisnis laundry adalah pegawai kantoran, mahasiswa, pasangan muda yang bekerja.

Masing-masing memiliki profil lokasi yang berbeda-beda tentunya. Kamu yang ingin menyasar pegawai kantoran bisa memilih lokasi di tengah kota yang terdapat banyak kantor dan (tentu saja) kost-kost an karyawan.

Begitu pula dengan kamu yang ingin menyasar mahasiswa, kamu harus memilih lokasi dekat dengan kampus-kampus besar dan banyak kost-kost an di sana. Terakhir untuk yang menyasar pasangan muda, kamu bisa pilih di lokasi perumahan atau area yang memiliki banyak kontrakan.

Masing-masing tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan, dan yang paling jelas adalah tentu saja harga sewa nya yang akan jauh berbeda. Harga sewa di area kampus dan area tengah kota (perkantoran) tentu saja bagai langit dengan bumi, bukan?

Riset Pesaing

orang buka laptop

Setelah menentukan lokasi yang sekiranya pas untuk bisnis laundry mu, kamu harus melakukan riset mendalam soal pesaing bisnis laundry mu. Jangan sampai kamu terlalu percaya diri sampai-sampai lupa melihat bahwa bisnis ini memiliki persaingan yang tinggi.

Kamu boleh menerapkan berbagai ilmu manajemen dasar untuk melakukan riset terkait pesaing ini. Salah satu yang paling mudah misalnya dengan analisis SWOT, yakni dengan menilai kekuatan (S), kelemahan (W), kesempatan (O), dan ancaman (T) terhadap bisnismu.

Meski demikian pada dasarnya bisnis laundry adalah bisnis pelayanan, artinya meski tinggi persaingan, kamu tetap bisa menang selama bisa menjaga kualitas dan tentu saja kepercayaan pelangganmu.

Lagipula kalau kamu cukup percaya diri dengan kualitas layanan laundry yang kamu tawarkan, kami justru sarankan kamu untuk membuka bisnis laundry dimana banyak pesaing disana. Karena secara tidak langsung hal ini menunjukkan tingginya permintaan laundry di lokasi tersebut.

Tapi hati-hati ya, jangan sampai kamu terlalu percaya diri kemudian membuka laundry dan malah kalah dengan pesaingmu.

Persiapkan Modal Bisnis Laundry

cewek pegang uang

Untuk persiapan modal ini kamu bisa mencarinya sesuai dengan kreativitasmu, selama halal tentu saja sah untuk dijadikan modal. Untuk beberapa peralatan standar seperti di atas, berikut ini adalah kemungkinan rincian modalnya:

  1. Tempat; tentu saja untuk modal tempat amat bervariasi. Rata-rata ruko yang berada di tengah kota memiliki tarif sewa sejumlah Rp 3-7 juta per bulannya. Hal ini sulit diprediksi dan amat bergantung dari lokasi ruko itu sendiri. Kalau kamu punya tempat usaha sendiri tentu saja modal untuk tempat bisa ditiadakan.
  2. Peralatan, kamu bisa menyiapkan uang sejumlah Rp 5 juta hingga Rp 20 juta bergantung dari jenis peralatan hingga skala laundry yang ingin kamu buat. Rinciannya adalah sebagai berikut:
    1. Mesin cuci; kamu bisa mencari mesin cuci mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per unit untuk awal-awal usaha.
    2. Pengering; sama seperti mesin cuci, kamu bisa mencari pengering pakaian seharga Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per unit di awal-awal usaha.
    3. Setrika: untuk pembelian setrika, kamu bisa menyiapkan uang sejumlah Rp 300 – 500 ribu per unit setrika biasa serta Rp 1 – 2 juta per unit setrika uap.
    4. Tag gun: kamu bisa membelinya dengan murah yakni sekitar Rp 30 – 50 rb saja per unitnya.
    5. Kimia laundry; nah untuk yang ini juga cukup sulit diterka. Tapi kamu bisa membeli paket kimia laundry seharga Rp 300 – 600 ribu per paketnya di awal usaha.
    6. Alat tulis kantor; penting dong untuk memiliki pencatatan yang baik. Sebisa mungkin sih gunakan pula laptop dan printer (boleh beli second). Kami sarankan kamu siapkan modal kira-kira Rp 3 – 6 juta untuk seluruh ATK plus ini.
  3. Jangan lupa hitung honor untuk tenaga kerja yang kamu punya.

Sebagaimana yang kami tulis di atas, kamu bisa membuka bisnis laundry mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 27 juta (Rp 20 juta untuk alat dan asumsi tempat Rp 7 juta per bulan) di awal-awal usahamu.

Tapi rata-rata orang yang mulai usaha laundry yang cukup bagus sih, memulai dengan modal sejumlah Rp 8 hingga 12 juta. Nah kamu bisa kira-kira sendiri, kamu akan mulai dari angka berapa dan dengan kualitas seperti apa.

Pelayanan yang Sesuai dengan Harga yang Ditawarkan

mesin cuci laundry

Menentukan harga dari sebuah bisnis layanan macam laundry mungkin bisa menjadi cukup sulit. Apalagi kalau di lokasi tempatmu usaha banyak yang menerapkan strategi bisnis “perang harga”. Bisa jadi sangat menyebalkan loh.

Saran kami, kamu bisa mulai menghitung harga layanan pencucian sesuai dengan modal yang kamu keluarkan untuk setiap mencuci. Misalnya berapa listrik yang dikeluarkan, tenaga kerja per hari, serta biaya benda-benda habis pakai seperti deterjen per kilogram pakaian yang dicuci.

Kemudian buatlah target BEP alias target balik modal yang kalian harapkan. Nah untuk yang satu ini sih kami sarankan kamu banyak-banyak berkonsultasi dengan orang yang sudah pernah melakukan bisnis (apapun) sebelumnya.

Selain itu hitung pula berapa lama pakaian milik klien akan berada di bisnismu sampai kembali ke tangan klien. Usahakan agar kamu tepat waktu dan hindari kerusakan pada cucian klien sebaik mungkin. Karena dua hal ini adalah hal yang amat penting dalam bisnis laundry, selain dari kebersihan pakaian klien tentunya.

Dengan demikian harga yang kamu tawarkan bisa sesuai dengan pelayanan yang kamu berikan, dan pelayanan yang kamu berikan tentu saja harus bisa sesuai dengan harga tersebut!

Pahami Kendala Bisnis Laundry

Tips terakhir yang bisa kami bagikan untuk kamu yang sedang berusaha membuat bisnis laundry pertamamu adalah dengan memahami berbagai kemungkinan kendala yang bisa kamu temui seiring dengan berjalannya bisnismu.

Berikut ini adalah masalah yang mungkin kamu temui selama menjalani bisnis laundry:

  1. Komplain Pelanggan; nah sebagaimana bisnis pelayanan jasa pada umumnya, komplain merupakan “makanan” sehari-hari yang harus kamu terima dengan sabar. Percayalah bahwa jenis pelanggan ada banyak macamnya, dan seluruhnya harus kamu tangani dengan sabar. Jangan sampai kamu meninggalkan kesan buruk untuk pelanggan hanya karena kamu tidak bisa melayani komplain pelanggan (yang terkadang ajaib) dan kemudian ditinggal oleh pelanggan tersebut. Di era media sosial macam sekarang, bukan tidak mungkin satu pelanggan akan memengaruhi puluhan bahkan ratusan pelanggan lainnya melalui media sosial mereka.
  2. Kerusakan Alat; sebagaimana peralatan elektronik lainnya, peralatan elektronik laundry juga memiliki umur tertentu. Apalagi dipakai secara terus menerus, untuk alasan inilah sebenarnya kami cukup menyarankanmu untuk membeli peralatan baru dan yang memang diperuntukkan untuk bisnis laundry (tapi sayang harganya rata-rata mahal). Untuk menanggulangi masalah ini, kamu harus menyiapkan biaya risiko kerusakan di dalam bisnis laundry mu. Siapkanlah uang untuk berjaga-jaga, apalagi kalau kerusakan yang ada mengharuskan kamu mengganti suku cadang atau malah mengganti alat secara keseluruhan. Selain itu sediakan pula uang lebih untuk melakukan perawatan alat dengan baik. Percayalah uang perawatan akan jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan uang penggantian kerusakan.
  3. Limbah; nah masalah inilah yang pernah mencuat pada waktu Asian Games Jakarta beberapa waktu yang lalu. Pembuangan limbah yang asal-asalan bisa mencemari lingkungan loh, jangan sampai bisnis kamu merugikan orang ya gara-gara hal ini. Nah beberapa tips pembuangan limbah yang kami anjurkan adalah sebagai berikut:
    1. Hindari pembuangan limbah deterjen langsung ke sungai, got, atau parit-parit kecil yang memiliki muara di sungai.
    2. Hindari pembuangan limbah secara langsung di tanah, karena sama seperti pembuangan langsung ke sungai bahwa pembuangan langsung bisa merusak ekosistem tanah.
    3. Lakukan penetralan dengan cara menampung limbah laundry di dalam bak penampungan yang dicampurkan dengan tawas dan karbon aktif dan kemudian disaring kembali. Setelah itu barulah limbah bisa dilakukan pembuangan langsung ke tanah.

Nah dengan memahami berbagai permasalahan terkait bisnis laundry inilah kami harap kamu bisa mengatasinya nanti ketika kamu yang mengalaminya sendiri. Selain itu terkait limbah, kami harap kamu juga tidak merusak lingkungan ya karena bisnismu ini.

Penutup

Itulah tadi beberapa tips bisnis laundry yang paling lengkap, yang bisa kamu temukan di internet. Lakukanlah bisnismu secara perlahan dengan tetap memperhatikan beberapa kemungkinan munculnya masalah di kemudian hari terkait bisnismu.

Semoga bisnis laundry pertamamu bisa lancar ya!

Baca juga:

Tags